PORTAL NGANJUK – Tidak semua masyarakat saat mudik Lebaran akan pulang ke Kampung Halaman, beberapa orang ada yang berburu tiket hotel untuk mengunjungi tempat wisata yang populer di kota-kota besar.
Pada artikel ini, akan ada narasumber yang ingin memberikan kiat-kiat nya untuk masyarakat, agar bisa memesan tiket hotel yang dijamin nyaman untuk berlibur di masa lebaran.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani, akan memberikan kiat-kiatnya kepada masyarakat supaya bisa nyaman menyiapkan dan memesan kamar hotel untuk momen mudik Lebaran 2023.
Hariyadi Sukamdani, menjelaskan jika ada baiknya masyarakat melakukan pemesanan kamar hotel pada masa puncak liburan secara langsung, tanpa menggunakan perantara pihak ketiga.
“Saya sarankan pesannya jangan dari Online Travel Agency (OTA) kenapa? Karena pasti sekarang sudah habis dipesan. Nah baiknya langsung reservasi ke hotel tujuan,” ungkap Haryadi Sukamdani.
Lanjutnya menjelaskan, peluang mendapatkan kamar hotel lebih besar karena rata-rata hotel akan menyiapkan bagian yang lebih besar untuk pemesanan yang dilakukan secara langsung dengan persentase perkiraan 70% akan mendapatkan kamar hotel.
Untuk sisa 30%, hotel biasanya menyediakan untuk pihak Online Travel Agency (OTA) untuk dimanfaatkan kepada klien nya.
Hariyadi Sukamdani juga menyebutkan, akan lebih baik pemesanan segera dilakukan. Supaya masyarakat tidak kehilangan kesempatan untuk mendapatkan kamar menginap di hotel tujuan, mengingat tren transaksi mulai berubah dikalangan masyarakat.
Zaman sudah berubah, banyak industri yang berpindah ke digitalisasi. Sehingga masyarakat juga cenderung mulai belajar melakukan perencanaan tak terkecuali untuk menyiapkan kebutuhan akomodasi mudik pada jauh-jauh hari.
“Kalau bisa lebih cepat ya lebih baik, karena kalau terlambat mungkin hotel-hotel kota favorite mudik sudah habis kuotanya,” ungkap Hariyadi Sukamdani .
Kemungkinan besar, Kementerian Perhubungan sudah memperkirakan akan ada sebanyak 123,8 juta masyarakat yang akan menikmati libur mudik lebaran 2023.
KemenParekraf juga memperkirakan, jika selama lebaran 2023 tercipta sebanyak 300-500 juta pergerakan wisatawan di wilayah Indonesia, ketempat pusat-pusat wisata maupun sentra ekonomi kreatif.
pada momen libur lebaran 2023, PHRI sudah memperkirakan jika puncak okupansi beberapa hotel akan terjadi saat hari kedua lebaran, tepatnya 23 April 2023.
Walaupun begitu, menurut keterangan PHRI mengenai kapasitas hotel secara nasional yang berkisar 800.000 kamar, diyakini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan berwisata serta melancong saat libur mudik lebaran 2023.
Akomodasi Permintaan Hotel: PHRI Siap Menangani
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) telah memberikan pernyataan, jika mereka siap mengakomodasi permintaan masyarakat (akomodasi hotel) yang merencanakan liburan lebaran 2023 di hotel yang ada di Indonesia.
“Tidak ada masalah, jumlah hotel kita (skala nasional) terbilang besar. Dengan yang berbintang dan yang tidak,total semuanya 800.000 kamar. Itu sudah lebih dari cukup,” ungkap ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani.
Secara umum hingga hari ini, PHRI telah mencatat saat momen libur lebaran 2023 (periode 19-23 April 2023) rata-rata pemesanan hotel untuk menginap mencapai 75%.
Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani juga mengatakan, jika puncak okupansi hotel saat libur lebaran mulai terjadi pada hari kedua, tepatnya tanggal 23 April 2023.
Beberapa kota destinasi mudik favorite masyarakat, yaitu Yogyakarta, Bandung, Malang, dan Cirebon. Mengetahui hal tersebut PHRI sudah memperkirakan, jika seandainya okupansi hotel akan mencapai persentase 100%.
Hal tersebut dapat terjadi, kata Haryadi, karena pola transaksi dikalangan masyarakat sudah berubah, mereka sudah mulai terbiasa menyiapkan perencanaan terlebih dahulu untuk berlibur maupun mudik mendatang dari jauh-jauh hari.
Perubahan ke digitalisasi, sangat mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan pemesanan, tak terkecuali dari pemesanan tiket kendaraan mudik maupun akomodasi penginapan dalam waktu singkat.
“Iya trennya sekarang bergeser, masyarakat sudah siap-siap dari jauh-jauh hari. Mereka well prepared (melakukan persiapan dengan baik) untuk hal pesan tiket transportasi sampai hotel agar bisa lebih rapih,” ungkap Hariyadi Sukamdani.
Dikarenakan, Kementerian Perhubungan memprediksi akan ada sebanyak 123,8 Juta orang melakukan mudik Lebaran 2023, dan jumlah tersebut sudah naik jika dibandingkan mudik lebaran 2022, yang hanya mencapai 85,5 juta orang.
Berkaca dari prediksi tersebut, Kementerian pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sudah menargetkan libur Lebaran 2023 bisa menciptakan sekitar 300-500 juta pergerakan wisatawan nusantara.
Jika ingin mencapai target tersebut, Kemenparekraf sudah mengajak para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif termasuk bidang perhotelan, supaya bisa mengakomodasi secara optimal kebutuhan wisatawan/ masyarakat saat musim libur Lebaran 2023.***