Network
PORTAL NGANJUK – Pada hari Jumat, 4 April 2023, sore hari waktu setempat, kota Tuban, Jawa Timur mengalami gempa bermagnitudo 6,6 SR. Lokasi gempa tersebut berada di arah barat laut kota yang dijuluki Kota Wali ini.
Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), di Jakarta, menyampaikan bahwa episentrum gempa bumi terletak pada koordinat 6,31 lintang selatan dan 111,96 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 km arah barat laut Kota Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 643 km.
Ia memaparkan, "Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya aktivitas deformasi slab pull pada lempeng Indo-Australia yang tersubduksi hingga di bawah Laut Jawa”.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turn atau normal fault” katanya.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG itu juga menambahkan, gempa yang terjadi di Tuban pukul 16.55.44 WIB tersebut juga dirasakan di daerah Kuta dengan skala intensitas V (Modified Mercally Intensity), yang artinya getaran dapat dirasakan hampir semua penduduk sehingga banyak orang terbangun.
Gempa yang bertitik di arah barat laut kota Madiun ini juga dirasakan oleh masyarakat kota Karangkates, Trenggalek, Gianyar, Tulungagung, Trengalek, Nganjuk, Banyuwangi, Pacitan, Kediri, Tuban, Garut, sampai Mataram.
Daryono mengatakan, “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami".
Sampai pukul 17.43 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan beberapa aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock sebanyak satu kali dengan magnitudo M5,5, ujar Daryono menambahkan.
Akibat dari gempa ini, Daryono meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang sudah rusak ataupun retak.
