Pagerwesi, Tradisi yang Dipercaya Sudah Ada Sejak Abad ke-11, Apa Saja yang Biasa Dilakukan Festival Tersebut?

24 Mei 2023, 18:00 WIB
Pagerwesi, Tradisi yang Dipercaya Sudah Ada Sejak Abad ke-11, Apa Saja yang Biasa Dilakukan Festival Tersebut? /FIKRI YUSUF/ANTARA FOTO

PORTAL NGANJUK – Tradisi Pagerwesi adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan di kota Singaraja, Bali, Indonesia. Festival ini diadakan setiap tahun pada bulan purnama di bulan Sasih Kapat, yang merupakan bulan kesembilan dalam kalender Bali. Festival ini didedikasikan untuk dewi Dewi Sri, yang merupakan dewi padi.

Baca Juga: Pelantikan Gubernur BI Hari Ini: Profil Perry Warjiyo, Total Kekayaan, Hingga Gaji Yang Diperoleh

Sejarah tradisi Pagerwesi tidak sepenuhnya jelas. Ada yang percaya bahwa tradisi tersebut sudah ada sejak abad ke-14, ketika Kerajaan Majapahit menguasai Bali. Yang lain percaya bahwa tradisi tersebut bahkan lebih tua, berasal dari abad ke-11, ketika Kerajaan Gelgel menguasai Bali.

Apapun asal usulnya, tradisi Pagerwesi telah dirayakan di Singaraja selama berabad-abad. Festival tersebut merupakan waktu bagi masyarakat Singaraja untuk berterima kasih kepada Dewi Sri atas pemberian beras.

Pagerwesi juga merupakan waktu bagi orang-orang untuk merayakan panen dan berdoa untuk hasil panen yang melimpah di tahun mendatang.

Festival Pagerwesi adalah acara yang penuh warna dan meriah. Jalan-jalan di Singaraja dihiasi dengan spanduk dan bendera, dan penduduk kota mengenakan pakaian terbaik mereka. Festival ini diisi dengan musik, tarian, dan upacara adat.

Puncak festival Pagerwesi adalah prosesi Ogoh-Ogoh. Ogoh-Ogoh adalah patung setan raksasa dan roh jahat lainnya. Ogoh-Ogoh diarak di jalan-jalan Singaraja, dan akhirnya dibakar sebagai simbol penghancuran kejahatan.

 

Festival Pagerwesi adalah waktu bagi masyarakat Singaraja untuk berkumpul dan merayakan budaya dan kepercayaan mereka. Ini adalah waktu bagi umat untuk bersyukur atas pemberian beras, dan berdoa untuk panen yang melimpah di tahun mendatang.

Berikut adalah beberapa kegiatan yang biasa dilakukan selama festival Pagerwesi:

  • Puja (doa) dipersembahkan kepada Dewi Sri, dewi padi.
  • Tarian Barong ditampilkan, yang dipercaya dapat mengusir roh jahat.
  • Ogoh-ogoh diarak di jalan-jalan lalu dibakar, melambangkan pemusnahan kejahatan.
  • Orang-orang mengenakan pakaian tradisional mereka dan menikmati hari perayaan.

Festival Pagerwesi adalah tradisi indah dan penting yang dirayakan oleh masyarakat Singaraja. Ini adalah waktu bagi orang-orang untuk berkumpul dan merayakan budaya dan keyakinan mereka.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler