Network
Untuk saat ini pihak penyidik Polri telah mengkonfirmasi bahwa Ferdy Sambo adalah tersangka utama, meskipun demikian Napoleon Bonaparte tetap mendesaknya untuk berkata jujur.
Bukan hanya diungkap lewat lisan, dengan berani Napoleon Bonaparte mengirim pesan agar jenderal dari Brigadir J itu mengatakan peristiwa yang sesungguhnya kepada penyidik.
Lantas siapa Napoleon Bonaparte mengapa berani berkata demikian?
Baca Juga: Rekomendasi 10 Lomba 17 Agustus yang Tak Hilang Ditelan Zaman
Ternyata dia merupakan pensiunan polisi yang lahir tahun 1965, sempat mengawali karier di Akademi Polisi tahun 1988.
Setelah lulus langsung ikut bergabung ke Kapolres Ogan Komering Ulu tahun 2006 lalu.
Semenjak itu terus menekuni pekerjaannya, dalam waktu 2 tahun telah mendapatkan promosi untuk menjadi Wakil Direktur Reskrim Polda Sumatera Selatan.
Akhirnya kerja kerasnya membuahkan hasil, tidak berselang lama dipindah ke Jawa Tengah untuk menjadi Direktur Reskrim Polda DIY di tahun 2009.
Karier yang dijalani terus mengalami peningkatan, berselang 2 tahun mendapatkan tugas baru untuk bergabung dalam tim Mabes Polri.
Perjalanan yang dilakukan Napoleon Bonaparte tidak habis-habis, sempat diangkat menjadi Kabag Bindik Dit Akademik Akpol hingga menjadi bagian Interpol Indonesia.
