Network
PORTAL NGANJUK - Prilly Mahatei Latuconsina atau biasa dikenal dengan Prilly Latuconsina kini mencoba terjun ke dunia pendidikan.
Baru-baru ini dikabarkan Prilly Latuconsina akan menjadi dosen di sebuah universitas ternama Indonesia.
Penyanyi sekaligus model ini akan menjadi dosen praktisi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM (Universitas Gadjah Mada).
Poppy Sulistyaning Winanti selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM mengatakan bahwa Prilly akan dijadwalkan untuk mulai mengajar pada pekan depan.
"Sudah (terkonfirmasi akan mengajar). Tapi sifatnya memang terbatas ya. Namanya juga untuk kebutuhan mahasiswa kita ya," jelas Poppy pada Kamis, 22 September 2022 dikutip PORTAL NGANJUK.
"Setahu saya mungkin minggu depan ya," tambahnya.
Baca Juga: Viral Video Warga Gotong Ular Piton Raksasa Panjang 7 Meter Berat 130 Kg Dan Miliki Telur Sekarung
"Tapi kan namanya dosen tamu hitungannya kayak dosen tamu ya, jadi kan nggak bisa 14 kali suruh ngajar tergantung ketersediaan waktunya, disesuaikan dengan topiknya," sambung Poppy lagi.
Ikut Program Praktisi Mengajar Kemendikbudristek
Kendati demikian, Poppy mengaku tidak tahu berapa kali Prilly akan mengajar sebagai dosen praktisi.
Prilly akan menjadi pendidik di Fisipol dalam rangka program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), yakni Praktisi Mengajar.
Prilly Latuconsina mendaftarkan diri dalam program ini yang nantinya akan dicarikan universitas yang sesuai dengan keperluan serta keahlian praktisi yang bersangkutan.
Nantinya Prilly akan mengajar mengenai kajian selebritas. Namun pada dasarnya kajian tersebut sudah ada di Departemen Ilmu Komunikasi di Fisipol UGM.
"Nah kebetulan UGM ditawari, lalu saya bilang kenapa nggak," jelasnya.
Poppy mengatakan akan menarik juga jika praktisi dapat mengajar.
"Sehingga kan ya memang selebritinya yang ngajar kan nggak apa-apa. Dosennya kan bukan selebriti, jadi pas toh," tambahnya.
Hingga saat ini baru Prilly Latuconsina yang akan mengajar sebagai dosen praktisi di Fisipol UGM.
Namun, ke depannya tidak menutup kemungkinan ada praktisi lain yang akan melakukan hal yang sama, jika memang relevan dengan kajian yang dibahas.
Poppy mengungkapkan, harapannya sangat sederhana bahwa para mahasiswa terekspos dengan mereka yang memang memiliki keahlian di bidang tersebut.
"Jadi kan kenapa ini penting untuk situasi sekarang kan karena supaya mahasiswa terbuka pemikirannnya dan ekspos tadi ya," ungkap Poppy.
"Tidak hanya dari dosennya tapi dari mereka yang sudah terjun ke dunia praktisi itu," pungkas Poppy.***
