Network
PORTAL NGANJUK – Dikutip dari NBCNews, sebuah studi baru dari National Institutes of Health mengemukaan bahaya yang terjadi jika tubuh kekurangan air putih yang bersumber data penelitian yang dilakukan selama 25 tahun di Amerika Serikat.
Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 11.000 orang dewasa. Para peserta mengunjungi medis pertama pada usia 45 hingga 66 tahun, dan kembali lagi pada usia 70 hingga 90 tahun.
Dengan melihat kadar natrium dalam darah peserta, peneliti menjadikannya sebegai proksi hidrasi karena konsentrasi yang lebih tinggi pertanda bahwa mereka kemungkinan besar kekurangan cairan dalam tubuh.
Baca Juga: Jalan Tol Ruas Pekanbaru-Padang Kini Telah Diresmikan Oleh Presiden Jokowi
Dari hasil penelitian tersebut, peneliti mengemukakan bahwa peserta dengan kadar natrium darah tinggi mengalami penuaan fisiologis. Ditandai dengan tekanan darah tinggi, kolesterol, dan gula darah dibandingkan dengan peserta yang natrium darah rendah.
Peneliti menganggap peserta dengan natrium darah rendah dianggap normal yaitu berada pada kisaran 135 hingga 146 milimol per liter.
Penelitian juga mengemukakan bahwa peserta yang kadar natrium tinggi memiliki 20 persen peningkatan risiko kematian dini. Tidak hanya itu, risiko penyakit lainnya seperti gagal jantung, stroke, penyakit paru-paru kronis, diabetes dan demensia juga akan menjadi akibat dari kekurangan cairan dalam tubuh.
Baca Juga: Seleksi Petugas Haji 2023 Kemenag Dibuka, Daftar Online Lewat Aplikasi Pusaka Super Apps Kemenag
Salah satu peneliti, Asher mengatakan bahwa mencukupi cairan dalam tubuh bukan berarti mengkonsumsi cairan yang mengandung gula yang menimbulkan risiko yang berkaitan dengan ginjal. Melainkan mengkonsumsi air putih sesuai dengan kebutuhan saja.***
