3 Macam Gaya Belajar Efisien: Tentukan dengan Tepat Supaya Anak Lebih Mudah Memahami Materi Pelajaran

- 25 Juli 2023, 17:18 WIB
Albert Einstein.
Albert Einstein. /Pixabay/ParentRap/

PORTAL NGANJUK – Gaya belajar adalah cara yang berbeda-beda yang digunakan orang untuk belajar. Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, dan gaya belajar yang paling efektif bagi satu orang mungkin tidak efektif bagi orang lain.

Penting bagi anak untuk belajar menggunakan gaya belajar yang paling cocok bagi anak karena hal ini dapat membantu mereka untuk belajar lebih efektif dan efisien.

Ketika anak belajar menggunakan gaya belajar yang paling cocok bagi mereka, mereka akan lebih mudah memahami materi pelajaran, lebih mudah mengingat informasi, dan lebih mudah menyelesaikan tugas.

Psikolog Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi., Psikolog., CPC mengungkapkan ada tiga cara gaya belajar anak yang perlu dicermati orang tua agar tidak salah paham yang justru membuat anak dianggap sulit diatur.  Beberapa gaya belajar yang umum, yaitu:

Visual

Anak yang memiliki gaya belajar visual belajar dengan melihat. Mereka lebih suka belajar dengan menggunakan gambar, grafik, diagram, dan video.

Anak yang bergaya belajar visual cenderung lebih senang belajar dengan penglihatannya untuk mengingat pesan atau informasi.

"Mereka biasanya senang segala sesuatu yang berwarna-warni, ada ilustrasi gambar, infografis, dan itu membuat mereka menikmati belajarnya," kata Psikolog Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi., Psikolog., CPC.

Auditori

Anak yang memiliki gaya belajar auditori belajar dengan mendengarkan. Mereka lebih suka belajar dengan mendengarkan penjelasan, membaca dengan suara keras, dan berdiskusi.

Auditori itu berhubungan sama pendengaran, jadi cara belajarnya itu lebih dominan dengan cara mendengarkan orang lain atau sebuah objek atau sesuatu hal.

Jadi kalau misalnya dia di kelas kecenderungannya tampak seperti anak yang tidak memperhatikan guru tapi sebenarnya dia mendengarkan apa yang diajarkan oleh gurunya.

"Nah, biasanya kalau untuk anak-anak auditori ini, kita menganjurkan orang tua mengajak mereka belajarnya itu read aloud (membaca dengan lantang). Kalau anak visual kan sambil silent aja dia bisa belajar, sambil dia coret, sambil dia lihat yang lain. Tapi kalau anak auditori, dia baca tapi dia bersuara sehingga suaranya tadi dia dengar," lanjut Psikolog Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi., Psikolog., CPC.

Kinestetik

Anak yang memiliki gaya belajar kinestetik belajar dengan bergerak. Mereka lebih suka belajar dengan melakukan, seperti eksperimen, bermain peran, dan berkarya tangan.

Anak-anak yang kinestetis itu belajar tapi dia banyak bergerak atau pindah-pindah. Kelihatan seperti gelisah tapi sebenarnya dia lagi belajar.

"Mungkin 5 menit dia tengkurap, habis itu nanti dia sambil selonjoran, terus pindah posisi yang lain tapi sambil bawa buku. Atau sambil mendengarkan sesuatu tapi dia bergerak. Nah itu adalah kinestetis," ujar Psikolog Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi., Psikolog., CPC.

Orang tua dan guru dapat membantu anak untuk belajar menggunakan gaya belajar yang paling cocok bagi mereka dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran.

Misalnya, orang tua dan guru dapat menggunakan gambar, grafik, diagram, dan video untuk membantu anak yang memiliki gaya belajar visual. Orang tua dan guru juga dapat menggunakan penjelasan, membaca dengan suara keras, dan berdiskusi untuk membantu anak yang memiliki gaya belajar auditori.

Orang tua dan guru juga dapat menggunakan eksperimen, bermain peran, dan berkarya tangan untuk membantu anak yang memiliki gaya belajar kinestetik.

Dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran, orang tua dan guru dapat membantu anak untuk belajar lebih efektif dan efisien.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah