PORTAL NGANJUK – Seorang indigo asal kota Kediri Tigor Otadan menjelaskan ramalannya tentang Gunung Merapi.
Tigor Otadan menjelaskan tentang tiga bencana besar yang akan terjadi di akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022, salah satunya Gunung Merapi yang akan meletus.
Pada bulan ini, seperti diketahui Gunung Semeru mengalami erupsi, Tigor Otadan menjelaskan jika Gunung Merapi akan meletus tidak lama lagi.
Baca Juga: Tidak Hanya Gunung Semeru, Indigo Tigor Otadan Sebut Banyak Bencana Besar yang Akan Terjadi
Selain itu, indigo itu meramal gunung meletus lain dan gempa vulkanik, serta bajir bandang yang akan terjadi di beberapa daerah.
Tigor mengungkapkan bahwa selain Gunung Semeru, akan ada gunung lain yang meletus, yakni Gunung Merapi.
Bahkan Indigo itu mendapatkan firasat lengkap mengenai prediksi bulan meletusnya Merapi.
Baca Juga: Jakarta akan Kiamat Lebih Cepat? Ini Ramalan Tigor Otadan Terbaru 2021 dan 2022
Diprediksi, Gunung Merapi akan meletus pada rentang waktu Bulan Januari hingga Maret 2022 nanti.
“Akhir tahun 2021, hingga bulan ketiga tahun 2022 akan ada serangkaian bencana, seperti meletusnya Gunung Merapi,“ ujar Tigor.
Bahkan indigo ini mendapatkan firasat yang jelas mengenai waktu meletusnya Gunung Merapi.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Gunung Semeru Meletus Dahsyat, Ramalan Tigor Otadan Kembali Terbukti Terjadi
Disebutkan Tigor Otadan, Gunung Merapi akan meletus pada pukul 5 sore, pukul 9 malam akan terjadi letusan kedua, dan pukul 3 dini hari akan terjadi letusan ketiga.
“Nanti meletusnya (Gunung Merapi) akan berurutan, dimulai dari jam 5 sore, ada lanjutannya jam 9 malam, dan jam 3 dini hari,“ ujarnya, sebagaimana dilansir Portal Nganjuk dari Lingkar Madiun dalam artikel “Merapi Akan Meletus, Bocoran Bulan dan Jam Erupsi Sangat Jelas? Simak Begini Firasat Indigo”.
Tigor mengungkapkan bahwa letusan Gunung Merapi juga akan berdampak seperti Gunung Semeru.
Melansir BMKG, Gunung Merapi adalah gunung berapi aktif yang sekarang dinyatakan dengan status Level 3 atau Siaga.
Pemerintah melarang segala aktivitas apapun dari jarak 5 kilometer.
Aktivitas warga sekitar, pertanian, hingga pendakian pun ditutup jauh sebelum Gunung Semeru meletus.
Setelah Gunung Semeru meletus pada tanggal 4 Desember 2021, BMKG terus melakukan pantauan akan potensi letusan Gunung Merapi sebagai antisipasi.
Tigor Otadan pun menyampaikan bahwa firasatnya ini serba terbatas sebagai manusia. Dia hanya menyampaikan firasatnya tanpa maksud menakut-nakuti.
Tigor tetap menyatakan bahwa takdir atas bencana dan alam semesta ini adalah kuasa Allah SWT.
Indigo itu menyarankan agar tetap tawakkal, mawas diri, dan selalu berbuat baik.***(Niken Candra Bestari/Lingkar Madiun)