Network
PORTAL NGANJUK – Mbah Gareng jelaskan bahwa setelah tahun 2025 akan terjadi bencana yang begitu besar, bencana ini beliau ramalkan akan terjadi selama 100.000 tahun.
Mbah Gareng merupakan sesepuh Jawa yang dikenal memahami dengan baik ilmu-ilmu dalam ajaran Jawa. Beliau kerap memberikan petuah-petuah baik untuk diterapkan dalam kehidupan.
Dilansir dari kanal Youtube Ngaji Roso, Mbah Gareng menuturkan beberapa petuah yang dirasa pas dengan apa yang sedang terjadi sekarang ini.
Baca Juga: Lakukan Cara Bersihkan Ponsel Ini Agar Terhindar Dari Covid-19
Salah satu petuahnya yaitu tentang adanya bencana besar yang terjadi pada tahun 2025. Bencana ini beliau percayai sebagai perilaku alam dalam mengadili tingkah laku manusia selama ini.
Tingkah laku yang dimaksudkan adalah sifat sifat buruk manusia antara lain seperti merusak alam, mengotori lingkungan, dan sifat-sifat manusia yang tidak selaras dengan alam.
“ Mangke tenggo sak badhane tahun 2025, goncange gedhe sanget” tutur Mbah Gareng.
Baca Juga: Kalian Wajib Tahu! 5 Tips Cegah Penularan Covid-19 di Tempat Kerja
Beliau juga mempercayai bahwa mulai tahun 2025 itu adalah tahun bagi keadilan alam semesta. Banyak bencana besar yang terjadi, beliau mengibaratkan perjalanan dari jawa timur ke Jakarta kemungkinan harus menyebrang dahulu menggunakan kapal.
Tetua adat Jawa yang berasal dari Blora, Jawa Tengah itu juga menuturkan, sebelum 2025 juga ada musibah tapi masih bisa terpilah pilah dan dalam skala normal. Tapi setelah 2025 banyak bencana besar muncul dengan kerusakan yang tak terukur lagi.
“Walah niku adoh bapak, soale sak jaman atur kulo wau niku 100.000 tahun, niku dangu suwe banget” tuturnya.
Baca Juga: Kalian Wajib Tahu! Tips Cerdas Temukan Handphone Hilang, Simak Ulasanya
Kata-kata Mbah Gareng tersebut bermaksud kalau bencana yang terjadi di tahun 2025 akan sangat lama, satu zaman lamanya. Beliau juga menjelaskan bahwa satu zaman yang dimaksud sepanjang 100.000 tahun.
Bencana memang tidak ada yang tahu kapan datangnya dan kapan berakhirnya. Petuah dari Mbah Gareng ini hendaknya menjadi peringatan bagi kita, agar menjalani hidup lebih baik dan selaras dengan alam.***
