Network
PORTAL NGANJUK – Dengan erupsinya gunung Semeru pada 4 Desember 2021 dipercaya merupakan tanda akan terjadinya beberapa peristiwa lainnya.
Meletusnya gunung Semeru, oleh berbagai pihak, bisa dihubungkan dengan kemungkinan akan terjadinya rentetan bencana di Indonesia.
Hal itu dikarenakan status gunung Semeru yang dipercaya sebagai pakunya pulau Jawa.
Saat paku (gunung Semeru) tersebut tercerabut maka dipercaya ada yang akan goncang.
Baca Juga: Gunung Merapi Meletus, Indigo Asal Kota Kediri Beritahu Bulan dan Jam Detail Erupsi Akan Terjadi
Hal itu sebagaimana dikatakan seorang pakar spiritual, Mbah Yadi.
Terjadinya erupsi gunung Semeru pada 4 Desember 2021, dipercaya banyak khalayak umum atas dugaan beberapa peristiwa yang akan datang.
Banyak orang menghubungkan erupsi Semeru tersebut dengan sebutan pakunya pulau Jawa, saat paku tersebut dicabut (Semeru) maka akan ada guncangan lainnya.
Ahli spiritual bernama Mbah Yadi mengutarakan hal tersebut melalui kanal YouTube ESA Production pada Sabtu 11 Desember 2021.
“Semeru ini salah satu dari pakuning tanah Jowo, terutama pakuning Nuswantoro. Tanpa adanya paku itu tadi maka akan goncang,” ujar Mbah Yadi.
Baca Juga: Indigo Tigor Otadan Peringatkan Warga Nganjuk Waspada Ancaman Bencana Banjir Bandang di Tahun 2022
Mbah Yadi menjelaskan jika paku tersebut dicabut maka seluruh bencana akan muncul, tidak ada lagi yang bisa menahan.
“Jadi, erupsi gunung Semeru ini nanti akan diikuti oleh erupsi gunung yang lain. Terutama yang dek
Di sisi lain, Mbah Yadi juga mengungkapkan, akan ada gempa yang merupakan rentetan dari erupsi gunung Semeru.
“Ini masalah guncangan yang ada di tanah, ini juga harus waspada karena gempa ini ke depannya masih ada dengan rentetan peristiwa Semeru ini,” ungkapnya.
Baca Juga: Aktivitas Terkini Gunung Semeru, Masih Terjadi Gempa Kecil dan Erupsi
Lebih lanjut beliau menjelaskan dampak yang terparah akibat beberapa gunung yang akan mengalami erupsi tersebut adalah banjir rob.
“Air laut yang semakin tinggi, ini juga nanti akan banyak menggenangi daratan. Harus berhati-hati untuk wilayah-wilayah yang ada di pesisir pantai, terutama bagian selatan,” tutur Mbah Yadi.
Mbah Yadi menambahkan bahwa peristiwa tersebut adalah penyeimbangan beberapa elemen dari alam berupa air, api, angin dan tanah.
“Atau bisa dibilang alam ini sedang bersih-bersih, menyeimbangkan dirinya kembali. Nah, ini adalah peristiwa yang alamiah sebenarnya,” ucap Mbah Yadi.
Baca Juga: Paranormal Sebut Akan Terjadi Bencana Besar di 2 Daerah Ini pada Tahun 2022, Ketahui Maja Saja
Dia pun mengimbau agar masyarakat agar senantiasa waspada.
“Kita sebagai manusia, ini tugasnya adalah bagaimana berhati-hati dan waspada terhadap fenomena-fenomena bencana alam semacam ini,” ujarnya.***
