“Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka,” tulis Gus Miftah
Baca Juga: Siapa Sebenarnya Prabu Jayabaya, Kenapa Ramalannya Begitu Akurat? Berikut Ulasannya
Gus Miftah juga menegaskan bahwa yang perlu diuabah adalah otak cara pandangnya bukan budayanya.
Padahal yang membuat sesaji tersebut belum tetu orang islam. Bisa jadi dari agama lain atau dari orang Jawa yang memegang teguh budaya.
Gus Miftah bependapat jika dakwah walisongo dilakukan sekasar itu, mungkin Islam di Nusantara tidak seperti sekarang.
Baca Juga: 5 Weton ini Diramalkan Akan Membawa Kesialan, Berikut Cara Mengatasinya Menurut Primbon Jawa
Untuk melihat detail videonya seperti apa, silahkan klik Link di bawah ini.
.***