Mengungkit Kembali Petunjuk Ramalan Jayabaya Terkait Kemunculan Satrio Piningit, Benarkah Ada?

- 20 Januari 2022, 07:30 WIB
Mengungkit Kembali Petunjuk Ramalan Jayabaya Terkait Kemunculan Satrio Piningit, Benarkah Ada?
Mengungkit Kembali Petunjuk Ramalan Jayabaya Terkait Kemunculan Satrio Piningit, Benarkah Ada? /Tangkap Layar kanal YouTube Aliqul Channel

PORTAL NGANJUK – Berbicara terkait ramalan Jayabaya memang tak ada habisnya. Ramalan raja Kerajaan Kediri ini kerap dianggap nyata bagi sebagian orang. Salah satu ramalannya yakni kemunculkan Satrio Piningit.

Pada bait 159, ramalan Jayabaya menyebutkan adanya kemunculan dewa berbadan manusia berparas seperti Batara Kresna berwatak seperti Baladewa bersenjata trisula wedha.

Artinya, sosok satrio piningit ini sama halnya dengan manusia biasa namun ia memiliki kemampuan bersinergi dengan frekuensi dan energi dari derajat keilmuannya.

Baca Juga: Prediksi Skor Brentford Vs Manchester United Liga Inggris dan Susunan Pemain: Cristiano Ronaldo Main?

Sementara senjata trisula memiliki arti tiga karakter yang melambangkan kebajikan.

Pada bait 162 menyebutkan Sang Satrio Piningit itu sakti mandraguna tanpa aji-aji.

Kalimat tersebut memiliki arti bahwa keilmuan Satrio Piningit bukan melalui perantara makhluk lain melainkan langsung dari penguasa semesta.

Bait 167 menjelaskan sosok Satrio Piningit merupakan orang yang pandai meramal seperti dewa, dapat mengetahui lahirnya kakek buyut canggah anda seolah olah lahir di waktu yang sama.

Baca Juga: Sempat Naik, Kini Harga Minyak Goreng 14.000 Ribu per Liter!

Ia tidak dapat ditipu sebab mampu membaca isi hati seseorang, bijak, cermat, dan sakti sebelum ada sesuatu yang terjadi.

Satrio Piningit juga dipercaya mampu meramal kejadian masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.

Dalam bait 168 menyebutkan, oleh sebab itu carilah satria itu yatim piatu, tak bersanak saudara, sudah lulus weda jawa hanya berpedoman trisula. Ujung trisulanya sangat tajam membawa maut atau utang nyawa yang tengah pantang berbuat merugikan orang lain yang di kiri dan kanan menolak pencurian dan kejahatan.

Baca Juga: Profil dan Biodata Rizal Rama, Model Muda Asal Indonesia yang Mendunia!

Bait tersebut menjelaskan bahwa satrio piningit tidak memiliki orang tua dan hidup sebatang kara. Ia sosok yang adil dan tegas. Semasa hidupnya selalu berbuat baik.

Bait 169 menyebutkan “senang menggoda dan minta secara mista”.

Senang menggoda artinya sosok yang humoris, sementara kalimat“dan minta secara mista” artinya cara sosok satria terkait permintaannya yang disertai candaan atau godaan.

Bait 170 pada kalimat “diterangkan jelas bayang-bayang menjadi terang benderang” menjelaskan Satrio Piningit yang awalnya samar dan terbuka kini menjadi terang benderang.***

Editor: Yusuf Rafii

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah