Network
PORTAL NGANJUK - Kenaikan harga minyak goreng akhir-akhir ini cukup meresahkan warga karena dirasa terlampau tinggi.
Kementerian Perdagangan menyebut bahwa kenaikan harga minya goreng ini karena faktor bahan baku, pasokan minyak nabati dunia menurun.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan juga menjelaskan kenaikan harga minyak goreng ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga global.
Baca Juga: Profil dan Biodata Rizal Rama, Model Muda Asal Indonesia yang Mendunia!
Kenaikan harga tersebut mencapai kisaran RP 17.000 per liter untuk minyak goreng curah. Sedangkan untuk minyak goreng kemasan masih berada di atas harga tersebut.
Oke Nurwan mengungkapkan bahwa tak hanya minyak nabati yang berbahan baku sawit yang mengalami penurunan produksi, namun juga harga miyak kanola yang diproduksi di Kanada juga turun sekitar 6%.
Faktor tersebut menjadi salah satu faktor melonjaknya harga minyak di pasaran.
Baca Juga: Sampai Minta Tolong Megawati, Begini Kondisi Bunda Dorce Gamalama
Mengetahui hal tersebut, pemerintah mencoba untuk menekan kenaikan harga minyak agar tidak semakin melambung tinggi.
