Atiqah Hasiholan Sehari 3 Kali Tes Covid-19 Dengan Hasil Berbeda, Covid Hanya Rekayasa? Ini Dalangnya

- 9 Februari 2022, 18:45 WIB
Atiqah Hasiholan 3 Kali Swab Tes Covid-19 Sehari, Namun Dengan Hasil Berbeda, Kenapa Bisa Begitu
Atiqah Hasiholan 3 Kali Swab Tes Covid-19 Sehari, Namun Dengan Hasil Berbeda, Kenapa Bisa Begitu //Instagram/@atiqahhasiholan

PORTAL NGANJUK – Aktris Atiqah Hasiholan melalui unggahan di fitur Instagram Story menceritakan pengalamannya sempat menjalani tiga kali tes swab dengan hasil yang berbeda-beda dalam satu hari.

Atiqah Hasiholan melakukan tes pertama, dia melakukan tes PCR dengan hasil positif.

Kemudian berikutnya tes usap antigen dengan hasil negatif, kemudian tes PCR kedua dengan hasil negatif.

Baca Juga: 60 Warga Dalam Insiden Wadas Ditangkap, Mahfud MD: Polisi Sudah Bertindak Sesuai Prosedur

Bahkan Aktris tersebut pada tiga hari sebelumnya, juga menjalani tes swab antigen dan hasilnya negatif.

Merespons kejadian tersebut, Guru Besar Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengatakan ada setidaknya empat faktor yang menyebabkan seseorang mendapati hasil tes Covid-19 yang berbeda-beda dalam sehari.

Yakni seperti kasus yang dialami oleh Atiqah Hasiholan belakangan ini.

Menurutnya, empat faktor yang menyebabkan hasil tes Covid-19 bisa berbeda-beda dalam sehari baik tes antigen maupun PCR antara lain, yakni :

- Pertama, terkait jumlah virus yang ada pada pasien.

- Kedua, proses pengambilan sampel.

"Jumlah virus yang ada pada pasien. Proses pengambilan sampel, apakah memang tepat sesuai tempat yang ada jumlah virus yang memadai," ujar Prof. Tjandra, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Cek Fakta: Usai Dirawat Selama 10 Hari di RS, Jamal Mirdad Dikabarkan Meninggal Dunia, Tangis Keluarga Pecah

- Faktor ketiga dan keempat adalah transportasi sampel dari tempat pengambilan ke tempat pemeriksaan, dan terkait proses pemeriksaan di laboratorium.

"Baik aspek teknik laboratorik maupun juga proses administrasi pencatatan dan pelaporan hasil," Jelasnya.

Terkait hasil tes Covid-19, mengutip laman Prevention, ada empat kemungkinan hasil yang dikeluarkan termasuk tes PCR yakni benar positif, benar negatif, positif palsu, dan negatif palsu.

Benar dan salah mengacu pada keakuratan tes, sementara positif dan negatif mengacu pada hasil yang anda diterima orang yang melakukan tes.

Menurut keterangan seorang professor di Department of Laboratory Medicine and Pathology at the University of Washington School of Medicine, Geoffrey Baird, M.D, Ph.D.

Ia mengatakan bahwa, saat keluar hasil positif palsu, artinya telah mendapatkan hasil positif, tetapi tidak benar-benar terinfeksi virus Covid-19.

Adapun menurutnya, tes antigen paling akurat ketika yang menjalani tes memiliki gejala, karena biasanya itu berkorelasi dengan adanya banyak virus di tubuh sehingga lebih mudah untuk dideteksi oleh alat tes.

 Baca Juga: Tangan Diinfus, Kondisi Sule Tengah Drop Hingga Beri Pesan Singkat Ini Ke Andre Taulany

Seperti yang kita ketahui, tes antigen mengharuskan kita menyeka lubang hidung untuk mengumpulkan sampel, namun tujuannya bukanlah untuk mengambil lendir.

“Banyak orang berpikir menggali sedalam mungkin. Itu sebenarnya dapat menyebabkan beberapa hasil positif palsu.

Ingus, rambut, darah, dan tambahan lainnya dapat mengganggu kemampuan tes untuk mengidentifikasi antigen SARS-CoV-2," ujarnya.

Walaupun begitu, Baird mengungkapkan bahwa standar tertinggi pengujian Covid-19 ialah dengan tes PCR.

Namun, tes antigen bisa sama sensitifnya dengan tes PCR ketika yang menjalani tes mengalami gejala.

Artikel ini sudah pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Atiqah Hasiholan 3 Kali Tes Covid-19 dengan Hasil Berbeda, Guru Besar UI Ungkap Empat Faktor Penyebabnya”.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah