PORTAL NGANJUK – Budaya Jawa sangat beragam dan banyak jenisnya. Tatanan apapun, jika itu menyangkut tradisi pasti akan di lestarikan.
Salah satunya adalah tradisi Ruwatan. Ruwatan adalah semacam upacara pembersihan diri untuk membuang sukerto (sial) dari dalam diri manusia.
Istilah Ruwat bersalah dari kata Ngaruati yang memiliki arti membuang kesialan.
Ruwatan adalah ritual penyucian diri yang hingga kini masih dilakukan oleh sebagian masyarakat Jawa.
Meruwat juga bisa diartikan sebagai cara untuk mengatasi dan menghindari masalah batin.
Hal itu bisa terjadi, konon seorang tokoh yang bernama Batara Guru sedang berjalan-jalan mengelilingi angkasa bersama istrinya yaitu Dewi Uma.
Mereka berdua menaiki Lembu Andini yang menjadi wahan Betara Guru.
Ditengah perjalanan, tiba-tiba hasrat birahi Batara Guru muncul dan ingin bersenggama dengan Dewi Uma di atas Lembu Andini.