Kemudian ia menemukan sebuah fakta terkuak bahwa putranya yang telah lama hilang dan dicari ternyata kini diatur untuk memimpin salah satu grup baru terpanas di negara itu.
Seorang musisi tersebut kemudian mengambil kesempatan untuk memanfaatkan ketenaran putranya untuk kebangkitannya sendiri, tetapi belajar bahwa menjadi ayah jauh lebih memuaskan dan bermakna daripada ketenaran.
“Ibuku berasal dari Korea tetapi dia diadopsi jadi saya tidak pernah tahu apa-apa tentang warisan Korea saya sampai saya bertemu istri saya. Film ini adalah refleksi dari pengalaman saya belajar tentang bagian dari diri saya bersama istri dan anak saya dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan mereka!” ungkap Anderson Paak.
Sebagai informasi Anderson Paak adalah produser, penulis lagu, artis, dan sutradara yang baru saja memenangkan piala Grammy dengan empat kemenangan.
Piala Grammy yang diraihnya diantaranya yaitu termasuk Record of the Year dan Song of the Year bersama Bruno Mars melalui superduo R&B Silk Sonic mereka.
Selain itu pria kelahiran Amerika tersebut melalui album terbarunya Ventura mendarat di #4 di Billboard 200 dan memenangkan dua piala Grammy.***