Pemerintah Lakukan Program Migor Rakyat Rp14.000 di 10ribu Titik Wilayah Indonesia, Adanya Batasan Pembelian

- 18 Mei 2022, 12:32 WIB
Upaya Ekspor Delapan Kontainer Minyak Goreng Berhasil Digagalkan Polisi (Humas polri)
Upaya Ekspor Delapan Kontainer Minyak Goreng Berhasil Digagalkan Polisi (Humas polri) /


PORTAL NGANJUK - Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lakukan kerjasama dengan pemilik usaha minyak goreng (migor) untuk peluncuran Program MigorRakyat.

Program MigorRakyat diluncurkan dengan tujuan agar penjualan minyak goreng curah dapat dengan harga Rp14.000 per liter.

Selain itu Program MigorRakyat yang resmi diadakan sejak 17 Mei 2022 diharapkan agar tepat sasaran, yaitu untuk masyarakat berpendapatan rendah.

Mendag Muhammad Lutfi saat meninjau implementasi program di Jakarta mengungkapkan bahwa hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian pengusaha migor untuk rakyat.

Baca Juga: Ajarannya Dinilai Tak Diterima Singapura, Media Asing Soroti Ustadz Abdul Somad Usai Ditolak Masuk Singapura

“Program ini merupakan bentuk kepedulian pengusaha migor untuk rakyat. Sepenuhnya dijalankan melalui proses bisnis antara distributor minyak goreng dengan para pengecer atau pelaku usaha kecil,” ungkap Muhammad Lutfi yang dilansir dari PMJ News.

Dalam program kali ini Mendag Lutfi menargetkan 10 ribu titik untuk penerapan Program MigorRakyat yang menjual minyak goreng seharga Rp14.000.

Program MigorRakyat ini akan dilaksanakan secara bertahap dan saat ini telah dibuka sebanyak 1.200 titik.

“Migor Rakyat Rp14.000 ini adalah proses transaksi tunai menggunakan aplikasi digital untuk yang membutuhkan minyak Rp14.000. Program ini sekarang sudah ada di 1.200 titik, yang rencananya akan menjadi 10 ribu titik di seluruh Indonesia,” tuturnya.

Baca Juga: Internet Indosat Gangguan Hari Ini? Begini Cara Agar Jaringan Internet Kembali Lancar dan Tidak Lemot

Dengan adanya pemanfaatan aplikasi teknologi digital ini Mendag berharap masyarakat berpendapatan rendah bisa langsung mendapatkan minyak goreng yang dibutuhkan.

Masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng rakyat Rp14.000 per liter menggunakan aplikasi digital yaitu Gurih Indomarko dan Warung Pangan ID Food.

Dalam hal ini untuk mengurangi penimbunan, pembelian dibatasi hanya 1 atau 2 liter per hari berbasis kartu identitas atau KTP.

Di sisi lain, rencana 10 ribu titik diharapkan bisa menstabilkan keterjangkauan dan ketersediaan dari minyak goreng.

Baca Juga: Apple Music Kini Hadirkan Konser Langsung Secara Gratis Bagi Para Subscriber

“Kita akan datangi supaya mendapatkan 10 ribu titik. Kita ini mendekati pasar ritel tradisional, kalau minimarket itu ritel modern, kita maunya rite tradisional yang dekat dengan kepadatan penduduk,” jelasnya.

Lutfi juga menjelaskan bahwa sebenarnya program ini juga telah berjalan sebelum lebaran dan akan didorong terus.

Pihaknya akan menentukan titik pasarnya yang dekat dengan pasar rakyat, yaitu ke daerah yang sangat padat penduduknya.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah