Network
PORTAL NGANJUK – Viral video yang beredar mengenai demo ribuan warga beserta pasukan merah TBBR masyarakat Adat Dayak yang menuntut atas plasma yang tak diberikan oleh PT.Mustika Sembuluh atau Wilmar Group.
Dalam video yang diunggah oleh akun Tiktok @ojerdayak memperlihatkan warga bersama masyarakat Adat Dayak yang melakukan demonstasi atas kurangnya keberpihakan Wilmar Group.
Kimang Damai yang merupakan wakil ketua DPD TBBR Kalimantan Tengah mengatakan bahwa akan menuntut untuk kepentingan warga dan masyarakat Dayak yang belum merasa diuntungkan atas kehadiran perusahaan Wilmar Group yang dinilai sudah puluhan tahun berada di wilayah tersebut.
Kimang Damai bersama warga setempat menuntut plasma yang dijanjikan Wilmar Group hingga kini belum dapat dirasakan secara sepenuhnya.
‘Kami minta agar PT.Mustika Sembuluh memberikan plasma 20 persen kepada masyarakat, karena sampai saat ini masyarakat belum menerima plasma dari perusahaan, padahal perusahaan sudah puluhan tahun beroprasi di desa ini, tapi masyakarat tidak menikmati manfaat kehadiran perusahaan,” ujar Kimang Damai.
Kimang Damai yang merupakan kordinator aksi tuntutan tersebut meminta untuk Wilmar Group bisa merealisasikan plasma yang sudah dijanjikan yang hingga saat ini belum dirasakan masyarakat Desa Pondok Damar.
Dalam video yang beredar ribuan pasukan merah Tariu Borneo Bangkule Rajaking (TBBR) sempat dihadang oleh petugas keamanan dan kepolisian yang sedang bertugas.
Namun pasukan merah TBBR dapat menembus batas keamanan kepolisian dan berkumpul didepan kantor perusahaan regional officer PT Mustika Sembuluh dan menyuarakan tuntutan yang telah dipersiapkan.
