Sedangkan Empty Sella Syndrome sekunder ialah syndrome yang terjadi sella kosong karena kelenjar pituitari telah rusak oleh tumor, terapi radiasi, operasi dan trauma.
Empty Sella Syndrome dapat terlihat dalam kondisi yang disebut juga pseudotumor cerebri, yang terutama menyerang wanita muda yang gemuk.
Hal tersebut menyebabkan CSF berada di bawah tekanan yang lebih tinggi. Kelenjar pituitari sendiri berfungsi untuk membuat beberapa hormon yang mengontrol kelenjar dan hormon lain dalam tubuh.
Baca Juga: Prihatin! Curahan Hati Ruben Onsu Divonis Mengidap Penyakit Langka Empty Sella Syndrome
Kelenjar tersebut diantaranya yaitu kelenjar adrenal, hormon hati, ovarium, testis, tiroid. Masalah dengan kelenjar pituitari dapat menyebabkan masalah dengan salah satu kelenjar tersebut.
Perawatan untuk Empty Sella Syndrome primer yaitu tidak perlu pengobatan jika fungsi hipofisis normal. Obat-obatan dapat diresepkan untuk mengobati kadar hormon yang tidak normal.
Sedangkan, untuk Empty Sella Syndrome sekunder, pengobatannya melibatkan penggantian hormon yang hilang.
Dalam beberapa kasus, pembedahan diperlukan untuk memperbaiki sella untuk mencegah CSF bocor ke hidung dan sinus.
Apabila merasakan gejala fungsi hipofisis abnormal, seperti masalah siklus menstruasi atau impotensi dan lain-lain, segera menghubungi dokter profesional.