Bipolar Menjadi Perbincangan yang Cukup Menarik Belakangan ini, Sebenarnya Apa itu Bipolar?

- 30 November 2022, 18:55 WIB
Apa itu Gangguan Bipolar? Kenali Tipe-Tipe dan Faktor Gangguan Kesehatannya
Apa itu Gangguan Bipolar? Kenali Tipe-Tipe dan Faktor Gangguan Kesehatannya /Pexels/

PORTAL NGANJUK – Dari berbagai kalangan akhir-akhir ini mulai berbicara tentang bipolar. Dikutip dari data WHO (World Health Organization) pada tahun 201, terdapat sekitar 45 juta orang di seluruh dunia yang menderita gangguan bipolar.

Menurut laman Alodokter gangguan bipolar ialah gangguan mental yang biasa ditandai dengan perubahan pada suasana hati secara drastis. Perubahan yang biasa terjadi yakni penderita bisa merasa sangat bahagia kemudian berubah menjadi sangat sedih.

Gangguan bipolar biasanya mendorong penderita untuk bunuh diri. Banyak orang cacat bahkan meninggal dunia karena mengidap bipolar.

Baca Juga: Biografi Lengkap dan Perjalanan karir Wanda Hamidah, Awal Mulai Karir Hingga Saat ini!

Penyebabnya tidak diketahui pasti, namun kombinasi struktur dan senyawa kimia pada otak yang berubah, faktor genetika dan lingkungan mungkin berperan atas terjadinya gangguan bipolar.

Terdapat beberapa kondisi mulai dari episode manik, episode depresi, dan episode mood. Kondisi terendah yakni episode depresi kemudian puncaknya yakni episode manik atau tertinggi.

Episode mood biasa terjadi selama beberapa hari bahkan bisa sampai berbulan-bulan, penderita mungkin juga mempunyai pikiran untuk bunuh diri.

Baca Juga: Terungkap! Ferdy Sambo Ternyata Sering Pisah Rumah Dengan Sang Istri, Bharada E Bongkar Fakta Tak Terduga

Pada episode depresi meliputi gejala seperti kehilangan energi atau energi rendah, motivasi hidup yang rendah, serta kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari.

Puncaknya yakni episode manik, episode tertinggi ini mencakup gejala seperti energi yang berlebihan atau energi tinggi, jam tidur yang kurang dan penderita umumnya juga sering berkhayal.

Penyakit bipolar ini bisa dibantu dengan perawatan, akan tetapi penyakit ini tidak dapat disembuhkan. Apalagi jika sudah mencapai tahap kronis, penderita harus segera menghubungi pihak medis.

Gangguan bipolar ini tidak memerlukan uji laboratorium atau pencutraan laboratorium seperti penyakit kronis pada umumnya. Karena bipolar merupakan gangguan mental.

Baca Juga: Terbongkar! Ferdy Sambo Sering Pisah Rumah Dengan Putri Candrawathi, Bharada E Ungkap Petunjuk Baru

Amat disayangkan karena di Indonesia sendiri cukup banyak penderita gangguan mental seperti bipolar, namun memeriksa kondisi mental ke psikolog masih dianggap tabu.

Kebanyakan orang berpikir memeriksa kesehatan mental hanya untuk orang-orang gila. Persepsi inilah yang perlu dirubah, mengingat angka bunuh diri kian hari juga kian bertambah.

Jika mengalami gangguan bipolar alangkah baiknya segera diperiksa oleh tenaga ahli agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Editor: Christian Rangga Bagaskara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x