Dampak Kecemasan Sosial pada Anak Berimbas akan Kesulitan Bersosialisasi. Simak Cara Mengatasinya!

- 23 April 2024, 16:14 WIB
Dampak Kecemasan Sosial pada Anak Berimbas akan Kesulitan Bersosialisasi. Simak Cara Mengatasinya!
Dampak Kecemasan Sosial pada Anak Berimbas akan Kesulitan Bersosialisasi. Simak Cara Mengatasinya! /mdjaff/Freepik

Portalnganjuk.com – Kecemasan sosial pada anak bukan hanya rasa malu biasa, tetapi dapat berkembang menjadi ketakutan dan penghindaran situasi sosial yang berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari mereka.

Hal ini dapat membuat anak sulit untuk berteman, berprestasi di sekolah, dan bahkan menjalani aktivitas dasar. Berikut beberapa dampak kecemasan sosial pada anak:

  • Kesulitan bersosialisasi dan menjalin pertemanan: Anak dengan kecemasan sosial mungkin merasa takut untuk berbicara di depan umum, berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, atau memulai percakapan dengan orang baru. Hal ini dapat membuat mereka sulit untuk berteman dan menjalin hubungan sosial yang sehat.
  • Performa akademik menurun: Kecemasan sosial dapat mengganggu konsentrasi dan fokus anak di sekolah, sehingga berakibat pada penurunan prestasi akademik.
  • Kurang percaya diri dan harga diri rendah: Anak dengan kecemasan sosial mungkin terus-menerus merasa dihakimi dan dikritik oleh orang lain, sehingga menyebabkan mereka merasa tidak percaya diri dan memiliki harga diri rendah.
  • Depresi dan isolasi: Jika tidak diobati, kecemasan sosial dapat berkembang menjadi depresi dan isolasi sosial.

Berbagai faktor dapat menjadi penyebab kecemasan sosial pada anak, antara lain karena genetika, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kecemasan sosial dapat diturunkan dalam keluarga.

Pengalaman traumatis atau negatif di masa kecil, seperti pelecehan atau bullying, juga dapat meningkatkan risiko kecemasan sosial. Anak yang kurang memiliki keterampilan sosial, seperti memulai percakapan atau mempertahankan kontak mata, mungkin lebih rentan terhadap kecemasan sosial.

Bisa juga dikarenakan salah satu kepribadian Anak yang pemalu, pendiam, atau mudah cemas mungkin lebih rentan terhadap kecemasan sosial.

Berikut beberapa cara untuk mengatasi kecemasan sosial pada anak:

  • Identifikasi dini: Orang tua, guru, dan orang dewasa lainnya yang dekat dengan anak perlu mengenali tanda-tanda kecemasan sosial pada anak dan mencari bantuan profesional sesegera mungkin.
  • Terapi: Terapi kognitif-perilaku (CBT) adalah salah satu bentuk terapi yang paling efektif untuk mengatasi kecemasan sosial pada anak. CBT membantu anak untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif dan perilaku yang dapat memperburuk kecemasan mereka.
  • Pelatihan keterampilan sosial: Pelatihan keterampilan sosial dapat membantu anak untuk belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang lebih positif dan percaya diri.
  • Dukungan orang tua: Orang tua dapat memberikan dukungan dan dorongan kepada anak mereka dengan menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kasih di rumah. Orang tua juga dapat membantu anak mereka untuk mempraktikkan keterampilan sosial dan mengatasi situasi yang membuat mereka cemas.
  • Obat-obatan: Dalam beberapa kasus, obat-obatan antidepresan atau anti-kecemasan mungkin diresepkan untuk membantu anak mengelola gejala kecemasan mereka.

Penting untuk diingat bahwa kecemasan sosial adalah kondisi yang dapat diobati.

Dengan intervensi dini dan tepat, anak-anak dengan kecemasan sosial dapat belajar untuk mengelola kecemasan mereka, membangun kepercayaan diri, dan menjalani kehidupan yang penuh dan bahagia.***

 

 

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x