PORTAL NGANJUK – Sholat Tahajud merupakan sholat sunah yang dijalankan oleh umat muslim ketika malam hari.
Sholat sunah Tahajud dilakukan setelah seorang umat terbangun dari tidur malamnya dan batas waktunya sebelum subuh.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang sholat tahajud yang tidak dianggap dan bahkan sia-sia.
Berikut penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat, dilansir dari Portaljember.com dengan artikel “Jangan Kerjakan Tahajud Seperti Ini karena Sia-sia dan Tak Dianggap, Ustadz Adi Hidayat: Itu Beda”.
Salah satu jenis sholat malam yang sangat dianjurkan untuk ditunaikan ialah tahajud.
Ibadah ini menjadi kebiasaan Nabi Muhammad saw setiap hari karena keutamaannya sangat luar biasa.
Baca Juga: Berikut 20 Daftar Mobil Terlaris di Tahun 2021, Wuling Masuk 20 Besar!
Keutaaman tahajud">sholat tahajud sendiri ialah jaminan surga bagi orang-orang yang rajin mendirikannya.
Hal itu karena waktu pelaksanaannya yang sangat berat bagi sebagian orang, sehingga setimpal dengan ganjarannya.
Dalam sebuah ceramah, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan tata cara pelaksanaan sholat sunnah tersebut.
Pada dasarnya, yang paling umum ada satu jenis qiyamul lail atau sholat malam yakni witir.
Witir sendiri merupakan ibadah yang dikerjakan setelah sholat isya dengan jumlah rakaat ganjil.
Baca Juga: Miliki Motor Vespa? Ini 7 Alat Penting yang Harus Selalu Kamu Bawa!
Sementara tahajud sendiri dikerjakan malam hari setelah seseorang bangun tidur. Sehingga kedua jenis ibadah sunnah tersebut berbeda.
"Intinya sholat yang dilakukan sebelum tidur di jam berapa pun dilakukan disebut qiyamul lail," katanya.
Akan tetapi, khusus untuk tahajud syaratnya harus dikerjakan setelah bangun tidur di sepertiga akhir malam.
"Itu beda dengan tahajud, itu ditunaikan setelah kita tidur terlebih dahulu, istirahat dulu, bangun kemudian malamnya tunaikan itu yang disebut tahajud," tegasnya.
Baca Juga: Viral di TikTok, Ini Resep Camilan Potato Cheese agar Gurih dan Tidak Bantet!
Orang yang mengerjakan sholat sunnah tersebut sebelum tidur, maka sia-sia. Arti dari sia-sia ini karena tidak akan mendapat pahala dan keutamaan tahajud karena tidak dianggap, sehingga dihitung sholat malam biasa.
Meskipun sia-sia, tetapi sholatnya tetap sah dan mendapatkan pahala, namun bukan pahala tahajud.***(Nando Zikir/Portal Jember)