PORTAL NGANJUK – Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang sering dipelihara dan dirawat di dalam rumah.
Kucing juga merupakan hewan yang sangat jinak dan sering pula berinteraksi dengan manusia.
Selain itu kucing juga terdapat dalam kisah-kisah keagamaan, bahkan kucing disebutkan juga termasuk salah satu hewan kesayangan nabi Muhammad SAW.
Akan tetapi risiko adanya najis dari hewan peliharaan yang satu ini tetaplah harus diperhatikan, karena menyangkut dengan kegiatan ibadah yang dilakukan oleh manusia.
Baca Juga: 5 Pengakuan Mimpi Paling Aneh dari Netizen Indonesia, Ada yang Jadi Boba hingga Bakpao Kukus
Lantas bernarkah jika menggendong kucing dapat menyebabkan najis berpindah ke tubuh manusia?
Berikut dijelaskan oleh Buya Yahya dalam sebuah video di kanal YouTube Al-Bahjah TV yang tayang pada tanggal 4 Desember 2021.
“Mulai dari jaman Nabi, tidak ada kucing sehabis buang air ada yang membersihkan,” kata Buya Yahya.
“Dari zaman Nabi hewan yang mondar-mandir itu dianggap tawaf,” lanjutnya.
“Itu dianggap termasuk makhluk yang biasa mondar-mandir dan kalaupun seandainya kita menggendongnya enggak ada masalah sebab najis tidak akan pindah kecuali basah dengan basah. Itupun di wilayah yang terkena najis,” tuturnya menambahkan.
Dikatakan pula oleh Buya Yahya bahwa bulu kucing tidak najis.
“Kalau bulunya tidak. Bulunya masih nempel, kita pegang enggak ada masalah,” ucapnya.
“Kemudian anda menggendong, enggak ada masalah najisnya tidak akan pindah,” sambung Buya Yahya.
Oleh sebab itu, menggendong kucing tidak akan membuat najis berpindah, kecuali jika dalam keadaan basah, terutama di tempat najis tersebut berada.***
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di PortalJember.com dengan judul “Menggendong Kucing Menyebabkan Najis Berpindah? Ini Jawaban Buya Yahya”