Cek Sekarang! Ternyata Ini Waktu Sahur Terbaik Sesuai Riwayat Nabi Muhammad SAW

4 April 2022, 15:10 WIB
Doa sahur ramadhan arab beserta terjemahannya /Pixabay/

PORTAL NGANJUK – Sewaktu menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, tentu tidak bisa dipelaskan dari aktivitas sahur.

Sahur merupakan suatu hal yang amat penting untuk mengawali puasa selama seharian penuh.

Namun, kebanyakan orang tidak terlau memperhatikan waktu sahur terbaik dan yag lebih tepat.

Sebagian orang melakukan sahur menjelang subuh atau selepas jam 3 pagi, meskipun ada juga yang sahur sebelum waktu tersebut.

Baca Juga: Luca Marini The Next Valentino Rossi? Biodata Lengkap Luca Marini Adik Valentino Rossi

Terkait hal tersebut, ternyata Nabi Muhammad SAW pernah meriwayatkan mengnai waktu sahur terbaik.

Menurut Ustadz Abdul Somad yang lebih akrab di sapa UAS, mengatakan bahwa anjuran Nabi tersebut memang suatu kebenaran.

Terkait riwayat Nabi Muhammad SAW, UAS mengatakan bahwa waktu terbaik makan sahur yaitu di waktu menjelang akhir sahur.

Dikutip oleh PORTAL NGANJUK dari kanal YuoTube VDVC Religi, berikut pernyataan Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: Taise Marukawa Tetap Pindah Meski Dibujuk Managemen Persebaya, Aji Santoso: Pemain Saya Banyak yang Meminati

“Diantara sunah yang dianjurkan Rasulullah SAW adalah menyegerakan berbuka dan menunda sampai akhir waktu bersahur,” tutur UAS.

Pendapat UAS tersebut dilandasi oleh Hadist riwayat Imam Ahmad yang memiliki arti.

“Umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.” (HR. Ahmad)

Pada kitab Bahrul Fawaid, Abu Bakar Al-Kalabadzi menjelaskan maksud dari ‘mengakhirkan sahur’.

: وسئل النبي صلى الله عليه وسلم: أي الليل أسمع؟ قال: الثلث الأخير من الليل. وقد قال صلى الله عليه وسلم: من الفطرة تأخير السحور، أراد إن شاء الله أن يقع في الثلث الأخير من اليل ليكون فيه دعوة واستغفار فيجاب، وسؤال حاجة فتقضى

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah, Berbuka dan Salat Hari Ini Wilayah Jakarta, 2 Ramadhan 1443 H atau 4 April 2022

Artinya: Nabi SAW pernah ditanya, malam apa yang paling didengar doa?, Sepertiga terakhir malam, tegas Nabi SAW. Dalam hadits lain Nabi SAW berkata, mengakhirkan sahur adalah bagian dari fitrah.

Jadi kemungkinan yang dimaksud dengan mengakhirkan sahur adalah melaksanakannya di sepertiga malam terakhir, karena pada waktu tersebut doa, ampunan dan hajat akan dikabulkan oleh Allah SWT.

“Jika seseorang tidak mau makan sahur, maka minumlah seteguk dua teguk air untuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad dan mengakhirkan sahur sampai kira-kira menjelang adzan tiba,” ujar Ustadz Abdul Somad.

Makan sahur menjelang waktu akhir sahur juga bukan tanpa sebab, menurut UAS bukan hanya untuk makan dan minum saja.

Lebih dari itu, sebelum sahur setiap muslim juga dianjurkan beribadah, seperti sholat malam, berdzikir dan berdoa.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Tags

Terkini

Terpopuler