Tak Hanya Bersifat Simbolik, Puasa Ajarkan Nilai Moral dalam Pembentukan Karakter Manusia

29 Maret 2023, 13:00 WIB
5 Sunnah Buka Puasa, Minum Air Putih Hingga Tidak Menunda Waktu Berbuka /Pexels.com / Antoni Shkraba/

PORTAL NGANJUK Puasa Ramadhan adalah media  untuk  melatih  diri  agar  manusia  memiliki  kemampuan  mengendalikan  diri (mengendalikan hawa nafsu).

Rasa haus dan lapar saat berpuasa itu sering dirasakan oleh orang-orang yang kurang mampu dalam segi ekonomi.

Puasa dapat menjadi sarana pembangun empati terhadap sesama muslim.

Nilai-nilai moral yang didapat dari menjalankan ibadah puasa diantaranya sebagai berikut:

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Azan Maghrib Kabupaten Mojokerto Selama Bulan Ramadhan 2023

  1. Membangun empati dan kepedulian sosial

Dalam ibadah puasa, umat Islam dilatih untuk berempati pada kondisi lingkungan sekitar. Semua umat muslim sama-sama merasakan rasa haus dan lapar.

Hal ini diharapkan dapat mengikis kesenjangan sosial.

Sehingga dapat menumbuhkan rasa kesadaran dan keinginan untuk membantu sesama muslim yang kurang beruntung dalam segi ekonomi.

Bentuk konkrit dari kepedulian sosial selama ibadah puasa yaitu pemberian sedekah dan pembayaran wajib zakat fitrah.

 

  1. Melatih kesabaran dan mengontrol hawa nafsu

Ibadah puasa tidak hanya berupa aktivitas simbolik menahan perkara yang dilarang seperti makan, minum, dan berhubungan intim di siang hari.

Ibadah puasa juga dapat sebagai sarana pembentukan karakter seorang muslim.

Melalui ibadah puasa diharapkan umat Islam dapat memiliki pribadi yang berprinsip. Prinsip yang dimaksud antara lain kesabaran dan keikhlasan.

Seseorang yang sedang berpuasa artinya sedang melakukan penguatan diri dari hawa nafsu yang mendorong untuk melakukan perbuatan tercela.

 

  1. Membangun hubungan harmonis dengan sesama

Melalui ibadah puasa, seorang muslin dapat memahami pentingnya menjaga hubungan baik antara manusia dengan Tuhannya serta antara manusia dengan manusia.

Dengan berpuasa, umat Islam dilatih untuk memanusiakan manusia, menghilangkan kebendaan, ketergantungan, kekerasan dan kebencian. ***

Editor: Aditya Yalasena

Sumber: Islamy

Tags

Terkini

Terpopuler