Menjelang 10 Hari Kedua Bulan Ramadan, Ini Amalan Mudah dan Keistimewaan yang Bisa Didapatkan!

30 Maret 2023, 16:28 WIB
Menjelang 10 Hari Kedua Bulan Ramadan, Ini Amalan Mudah dan Keistimewaan yang Bisa Didapatkan! /Pexels/Alena Darmel/

PORTAL NGANJUK -  Tidak terasa kita sudah memasuki hari kedelapan puasa, dan lusa nanti berarti sudah mulai memasuki 10 hari kedua bulan Ramadan.

Seperti yang sudah diketahui, dalam bulan Ramadan terdapat tiga fase yang akan dilalui, yaitu fase pertama disebut rahmat. Pada fase ini dibukakan pintu rahmat yang seluas-luasnya. Jadi kita harus berlomba-lomba berbuat kebaikan. Fase rahmat dimulai dari 10 hari pertama berpuasa.

Selanjutnya memasuki fase kedua atau 10 hari kedua bulan Ramadan, disebut fase maghfirah, yang berarti fase pengampunan.

Nabi Muhammad SAW menyampaikan, di 10 hari kedua Ramadan kita diharuskan mengejar ampunan dari Allah SWT. Maghfiroh itu diberikan khusus di waktu tersebut demi keselamatan orang yang berpuasa dari dosa-dosa yang telah dilakukannya sebagai bentuk kasih sayang Allah.

 

Maka, sungguh merugi kepada mereka yang sampai memasuki sisa waktu terakhir di 10 hari kedua Ramadan tidak memiliki keinginan kuat menyambut tawaran ampunan Allah. Di dalam Surah Ali `Imran: 133 dijelaskan, "dan bersegeralah kamu menuju ampunan (maghfiroh) Tuhanmu."

Betapa mulianya Allah sang Maha Pengampun, yang berkehendak mengampuni setiap hamba-Nya, bahkan dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW, bagi siapa saja yang bahagia dengan datangnya bulan Ramadan, Allah senantiasa mengharamkan jasadnya untuk masuk ke dalam api neraka.

Begitu mulianya Ramadan, rasa bahagia menyambut datangnya bulan ini saja sudah Allah haramkan jasad seorang hamba-Nya masuk ke dalam neraka.

 

Sebagai manusia yang secara filosofi berasal dari kata nasia yansa, yaitu selalu melekat pada dirinya dosa dan kesalahan, atau dalam filosofi Jawa disebut menungso (menus-menus isine doso), yaitu makhluk yang penuh dengan dosa.

Bahkan dikatakan setiap anak Adam pasti melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya kesalahan adalah mereka yang bertaubat kepada Allah dengan sebenar-benarnya taubat, bahkan Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk memperbanyak istighfar, sebagai ikhtiar hamba untuk menghapus segala kesalahan dan dosa.

Dan pada saat inilah Allah membuka peluang besar bagi hamba-Nya untuk senantiasa masuk dalam lingkaran keimanan yang menjadi bekal untuk dapat menjalankan ibadah puasa yang merupakan washilah untuk menggapai ketaqwaan di sisi-Nya.

 

Setelah memasuki fase pertama dan kedua, kita mulai memasuki fase terakhir bulan Ramadan, yaitu fase pembebasan dari api neraka. Sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Salman Al Farisi: “Adalah bulan Ramadhan, awalnya rahmat, pertengahannya maghfiroh dan akhirnya pembebasan dari api neraka.”

Sepuluh akhir Ramadan merupakan pamungkas bulan ini, sehingga dianjurkan setiap manusia mengakhiri Ramadan dengan kebaikan, yaitu dengan mencurahkan daya dan upaya untuk meningkatkan amaliyah ibadah di sepanjang sepuluh hari teakhir Ramadan ini. ***

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler