Lafadz Takbiran Idul Fitri 1444 H/2023 Arab dan Latin, Lengkap Versi Pendek dan Panjang

9 April 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi Lafadz Takbir Hari Raya Idul Adha 2022 /Freepik


PORTAL NGANJUK – Hari raya Idul Fitri 1444H sebentar lagi akan tiba, lafadz takbiran akan segera terdengar dan dikumandangkan dimana-mana.

Satu hal yang disarankan menjelang atau pada Hari Raya Idul Fitri adalah meningkatkan pembacaan takbir atau yang dikenal dengan takbiran.

Takbiran merupakan cara untuk bersyukur dan mengagungkan Allah serta menunjukkan rasa syukur.

Dalam Surat Al-Baqarah dijelaskan tentang anjuran untuk mengagungkan Allah melalui pembacaan takbir atau takbiran.

وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 185).

Anjuran terkait takbir, Rasulullah Muhammad SAW bersabda,

زَيِّنُوْا اَعْيَادَكُمْ بِالتَّكْبِيْر

Artinya: "Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir."

Bagaimana seharusnya takbir dibaca sesuai sunnah? Imam An-Nawawi dalam kitabnya Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzab menyatakan bahwa takbir sebaiknya diucapkan tiga kali secara berurutan.

Berikut bacaannya:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar.
Artinya: Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar.

Seperti yang dicontohkan Rasulullah Muhammad SAW, terdapat tambahan dzikir selain kalimat takbir yang dapat dilakukan. Imam Muslim telah meriwayatkan bahwa dzikir tersebut telah dicontohkan oleh Rasulullah di bukit Shafa.

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahuddīna wa lau karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.

Artinya: “Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memporak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar.”

Sementara itu, seperti diketahui bahwa sebagian masyarakat termasuk di Indonesia umumnya melafadzkan takbir seperti di bawah ini.

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.

Artinya: “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.”

Demikian lafadz takbir yang biasa dibaca atau dikumandangkan saat takbiran.
Terlepas dari pemaparan tersebut والله أعلمُ بالـصـواب .***

Editor: Aditya Yalasena

Tags

Terkini

Terpopuler