Setelah buang air kecil, buang air besar, kentut dan lain sebagainya membutuhkan wudhu sebagai penggunaannya.
Apabila seseorang belum melakukannya kemudian memaksa diri untuk sholat, maka tidak akan dianggap sah oleh Allah SWT.
Baca Juga: Ciri-ciri Orang Munafik dalam Sholat Menurut Ustadz Adi Hidayat: Masuk Neraka Jahanam Seluruhnya
Menurut Ustadz Adi Hidayat ada aturan rinci mengenai prosesi bersuci dengan media air bersih itu.
Orang Islam yang ingin mendapatkan keutamaan dari wudhu, hendaknya menyempurnakannya dengan sunnah-sunnahnya sekalian.
Adapun keutamaan dari proses bersuci yang satu ini ialah menghapuskan dosa-dosa kecil di masa lalu. Akan tetapi harus dilakukan dengan sempurna dan sungguh-sungguh.
Namun hal tersebut cukup sulit dilakukan karena ternyata ada satu hal yang sering terlewatkan di bagian kepala.
Dai asal Pandeglang, Banten itu menyebutkan, bagian yang wajib dibasuh itu bukanlah rambut, melainkan sebagian dari kepala.
"Kalau orang wudhu itu membasuh rambutnya saja itu tak sah wudhunya," tegasnya, sebagaimana dilansir Portal Nganjuk dari Portal Jember dalam artikel “Bukan Rambut, Bagian Kepala Ini yang Wajib Basah saat Wudhu dan Sering Lewat, Ustadz Adi Hidayat:Tak Sah”.
Makna sebagian ini bisa dilakukan dengan membasahi bagian kepala dari batas tumbuhnya rambut sampai ubun-ubun.