Keistimewaan Qiyamul Lail Pada Bulan Suci Ramadhan, Simak Ulasanya

- 11 April 2022, 19:22 WIB
Ilustrasi berdoa.
Ilustrasi berdoa. /Pixabay/chiplanay/

PORTAL NGANJUK  Bulan ramadhan merupakan waktu yang sangat tepat untuk melakukan berbagai kebaiikan.

Bulan suci ini hanya terjadi tiga puluh hari saja sepanjang tahun, dengan demikian sangat merugi bagi orang-orang yang melewatkan momen ini tanpa berlomba-lomba untuk meraih pahala.

Salah satu ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan ramadhan ini adalah shalat malam atau qiyamul lail. 

Qiyamul lail (shalat malam) pada bulan ramadhan  tidaklah sama dengan shalat pada malam-malam yang lain.

Sungguh, qiyamul lail ketika ramadhan adalah kemuliaan diatas kemuliaan.

Baca Juga: 7 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Laptop Untuk Pelajar dan Mahasiswa

Meskipun untuk mendirikan shalat malam harus dibarengi niat yang besar karena banyak macam godaan salah satunya rasa kantuk.

Qiyamul lail pada saat ramadhan memiliki keistimewaan tersendiri dibanding malam-malam yang lain sepanjang tahun. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Barangsiapa yang giat berdiri pada saat ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan pada Allah, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lampau,” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Maksud ‘berdiri’ dengan keimanan dan keikhlasan kepada Allah pada hadist diatas adalah ikut menyemarakkan malam-malam ramadhan dengan ibadah.

Baca Juga: Ade Armando Diamuk Massa hingga Ditelanjangi dalam Aksi Demo 11 April 2022 

Ibadah dan shalat malam itu dilakukan hanya karena mengharapkan pahala dari Allah SWT dan ikhlas hanya untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Hal ini juga diteladankan Rasulullah dan para sahabat pada masa dahulu.

Rasulullah dan para sahabat melakukan qiyamul lail pada sebagian malam-malam pada bulan ramadhan dan meninggalkannya pada sebagian yang lain.

Rasulullah melakukan itu karena khwatair umat beliau akan diwajibkan qiyamul lain pada setiap malam hari di bulan ramadhan.

Hal ini juga disebutkan dalam satu hadist sabdaRasulullah yang artinya,

“Aku khawatir qiyamul lain (pada saat ramadhan) terwajibkan atas kalian.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Setelah Nabi wafat hal ini diteruskan oleh para sahabat nabi yakni Umar bin Khattab, Ubai bin Kaab dan Tamim Ad-Dari.

Semangat qiyamul lail adalah khusyuk, tunduk, merendahkan diri dan serius menghamba kepada Allah SWT.

Seyogyanya umat muslim menghadirkan diri secara utuh saat shalat karena berdiri saja dalam shalat tidaklah cukup tanpa dibarengi dengan hati yang tulus menghadap Allah di dalamnya.

Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk.” (QS. Al-Baqarah: 236)

Baca Juga: Nonton Healer Girl Episode 2 Sub Indo, Streaming dan Download Disini

Dengan keistimewaan dan keutamaan qiyamul lail pada bulan ramadhan maka dianjurkan bagi setiap mukmin tidak melewatkan waktu Allah turun ke bumi pada malam di bulan ramadhan.

Jika banyak orang yang mampu begadang hingga larut malam dalam urusan duniawi, mengapa mereka berat untuk begadang dalam rangka beribadah kepada Allah?

Al-Fuadhil bin Iyadh mengatakan:

“Apabila engkau tidak mampu untuk shalat pada malam dan shaum di siang hari, maka ketahuilah bahwa engkau adalah orang yang bernasib buruk dan engkau telah terpenjara oleh kesalahan-kesalahanmu sendiri!”

Maka dari itu di momen bulan ramadhan kali ini marilah berlomba-lomba mencari keberkahan pada Allah dengan merapatkan ibadah dan doa-doa.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah