WALI Keramat Mbah Kholil Bangkalan Berjumpa dengan Rasulullah SAW dan Perintah Temui Sosok Guru Para Wali

- 20 Juli 2022, 06:15 WIB
Karomah Mbah Kholil Bangkalan, Mampu Menangkap Macan
Karomah Mbah Kholil Bangkalan, Mampu Menangkap Macan /SS YouTube Penerus Para Nabi

PORTAL NGANJUK – Berikut adalah perjumpaan Mbah Kholil Bangkalan dengan Rasulullah SAW dan diperintah untuk menemui sosok guru para Wali.

Syaikhona Kholil Bangkalan atau yang dikenal dengan Mbah Kholil Bangkalan diketehui adalah seorang Wali Allah.

Mbah Kholil Bangkalan merupakan guru dari pendiri ormas Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah yaitu KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Ahmad Dahlan.

Dikisahkan bahwa Mbah Kholil Bangkalan merupakan seorang Wali Allah yang sangat sakti.

Menurut cerita turun-temurun, Mbah Kholil Bangkalan sudah berjumpa dengan Rasulullah SAW dan diperintah untuk temui guru para Wali.

Baca Juga: Download Anime Kinsou no Vermeil Episode 3 Sub Indo TERBARU JULI Resmi Bukan dari Otakudesu Anoboy

Hanya orang-orang pilihan yang memiliki hati suci dan bersih yang bisa berjumpa langsung dengan Rasulullah SAW.

Mungkin hanya orang yang memiliki derajat wali yang bisa berjumpa langsung dengan Rasulullah SAW.

Salah satu dari sekian banyak wali Allah SWT yang bisa berjumpa langsung dengan Rasulullah SAW adalah Mbah Kholil Bangkalan Madura.

Pertemuannya saat Mbah Kholil menunaikan ibadah haji. Saat itu Mbah Kholil singgah di Madinah, berziarah ke makam Rasulullah SAW; Raudlah.

Di Raudlah itulah Mbah Kholil Bangkalan Madura berjumpa dengan Baginda Nabi Muhammad SAW.

Pertemuan Mbah Kholil dengan Baginda Nabi Muhammad SAW berlangsung khidmat.

Sebelum berpisah, Baginda Nabi Muhammad SAW menyampaikan sesuatu kepada Mbah Kholil Bangkalan. Bahwasanya kalau Mbah Kholil kembali ke tanah air supaya menyampaikan salamnya kepada Khozin dari Buduran Sidoarjo.

Baca Juga: Download Overlord IV Season 4 Episode 3 Sub Indo TERBARU Resmi Bukan dari Otakudesu, Streaming Disini

Begitu Mbah Kholil Bangkalan Madura kembali pulang ke tanah air, salam Nabi Muhammad SAW itu langsung disampaikan.

Selepas kapal yang ditumpanginya bersandar di pelabuhan Kota Surabaya yang sekarang menjadi Tanjung Perak, Mbah Kholil tidak langsung pulang ke rumahnya, Bangkalan Madura.

Ia langsung menuju Buduran Sidoarjo, untuk mencari orang yang bernama Khozin sebagaimana yang dipesankan Baginda Nabi kepadanya.

Begitu sampai di Buduran, Mbah Kholil Bangkalan Madura bertanya kepada para penduduk setempat orang yang bernama Khozin.

Banyak nama Khozin yang ditunjukkan oleh orang-orang tersebut. Namun bukan Khozin yang seperti ciri yang disebutkan Rasulullah SAW.

Hingga akhirnya di suatu saat kemudian, di pagi hari Mbah Kholil Bangkalan bertemu dengan bapak tua mengenakan kaos oblong dan bersarung setengah dicincing ke atas.

Bapak tua ini sedang menyapu halaman sebuah rumah yang mirip sebuah pesantren dengan beberapa bilik-bilik bambu untuk kamar para santri.

Mbah Kholil Bangkalan lalu menghampiri bapak yang tengah sibuk dengan aktivitas paginya tersebut.

"Pak di manakah rumah Khozin?" kata Mbah Kholil Bangkalan Madura. Dilansir dari Portal Majalengka dengan artikel “Perjumpaan Mbah Kholil Bangkalan dengan Rasulullah SAW dan Perintah Temui Sosok Guru Para Wali”

"Nama Khozin di sini banyak," jawab orang tersebut.

"Tetapi kalau Kyai hendak mencari Khozin yang dimaksud Rasulullah yang menitip salam kepada panjenengan di Raudlah sana, itu adalah saya," ucap orang tua tersebut.

Mbah Kholil Bangkalan pun dibuat kaget dengan orang tua yang tidak lain orang yang sedang dicarinya, Mbah Khozin.

Ternyata orang yang dicarinya Mbah Khozin Khoirudin adalah seorang pengasuh Pondok Pesantren Siwalan Panji Buduran Sidoarjo.

Mbah Khozin merupakan kiai perintis tradisi khataman Tafsir Jalalain, yang pada era Kyai Yakub Hamdani terkenal sebagai pondoknya para wali.

Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari adalah alumni ponpes itu. Ia sempat diambil menantu oleh Kyai Yakub. Mbah Hasyim Asy'ari dipersuntingkan dengan putrinya yang bernama Khadijah.

Baca Juga: Nonton Anime Tokyo Mew Mew New Episode 3 Sub Indo TERBARU Resmi Bukan dari Otakudesu, Streaming Disini

Dari perkawinannya dengan Khadijah ini KH Hasyim As'ari dianugerahi seorang anak bernama Abdullah.

Akan tetapi sayang keduanya, Nyai Khadijah dan Abdullah, putranya, wafat di Makkah pada tahun 1930 M.

Di pondok ini kamar Mbah Hasyim Asy'ari sewaktu masih nyantri sampai sekarang diabadikan keberadaannya. Hal ini sebagai bentuk penghormatan kepada Mbah Hasyim Asy'ari.

Demikianlah kisah perjumpaan Mbah Kholil Bangkalan Madura dengan Rasulullah SAW, hingga mengantarkan dia bertemu dengan sosok Mbah Khozin yang memiliki keramat wali dengan kasyaf yang dimilikinya.

Keramat wali Mbah Khozin sendiri hingga pondoknya dikenal oleh masyarakat sebagai Pondokan Para Wali. Sholu'ala Nabi Muhammad.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: Portal Majalengka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah