VOC Ketar-ketir, Kisah Sultan Agung Hanyokrokusumo Raja Mataram Penegak Syariat Islam yang Sakti Mandraguna

- 5 Agustus 2022, 16:00 WIB
VOC Ketar-ketir, Kisah Sultan Agung Hanyokrokusumo Raja Mataram Penegak Syariat Islam yang Sakti Mandraguna
VOC Ketar-ketir, Kisah Sultan Agung Hanyokrokusumo Raja Mataram Penegak Syariat Islam yang Sakti Mandraguna /Portal Nganjuk

Baca Juga: MERINDING, RAJA PARA WALI Syekh Abdul Qodir Jaelani Tolak DIjemput Tamu dari Langit yang Membawa Buraq

Paling tidak, ada dua sosok sakti yang berada di samping Sultan Agung.

Keduanya semakin memperkuat kekuasaan Sultan Agung di Mataram, yakni Kanjeng Ratu Kidul dan Bau Reksa.

Sultan Agung lahir pada 1593 di Kotagede Mataram dan wafat pada 1645 di Desa Karta, sekitar 5 kilometer sebelah barat daya Kotagede.

Nama asli Sultan Agung adalah Raden Mas Jatmika atau terkenal pula dengan sebutan Raden Mas Rangsang.

Baca Juga: KERAMAT WALI ALLAH: Sunan Gunung Jati Dililit Naga Saat Lailatul Qadar Lalu Mengubahnya Menjadi Keris Pusaka

Dari berbagai gelar yang disandangnya, secara resmi dan popular adalah gelar Sultan Agung Hanyokrokusumo.

Sultan Agung merupakan putra dari pasangan Prabu Hanyokrowati dan Ratu Mas Adi Dyah Banowati, putri Pangeran Benawa dari Pajang.

Awalnya, sang Sultan dipanggil dengan nama aslinya, Raden Mas Rangsang atau Raden Mas Jatmika.

Setelah naik tahta, Mas Rangsang mendapat gelar Hanyokrokusumo Panembahan atau Prabu Pandita Hanyokrokusumo.

Halaman:

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: Portal Majalengka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah