PORTAL NGANJUK – Berikut kisah Syekh Datuk Kahfi yaitu guru dari Wali Songo dan Syekh Siti Jenar.
Dikisahkan bahwa Syekh Datuk Kahfi pergi meninggalkan Baghdad yang merupakan tempat dirinya mempelajari ilmu agama untuk menuju ke Gunung Ampara Jati.
Gunung Ampara Jati merupakah sebuah pedukuhan di pesisir Jawa bagian barat yang saat itu masih jadi wilayah Pajajaran.
Perjalanan Syekh Datuk Kahfi ke Jawa bukan dalam misi mencari rempah-rampah seperti bangsa Kolonial atau menjajah Nusantara.
Baca Juga: AMALAN WALI KERAMAT, Mbah Moen: Lakukan Amalan Ringan Ini Niscaya Akan Kaya Raya!
Namun, perjalanan Syekh Datuk Kahfi tersebut untuk syiar dakwah agama Islam di tanah Jawa.
Di Gunung Amparan Jati, ia menyampaikan dakwah Islam dengan menerima murid dari berbagai kalangan. Di antara murid-muridnya yang terkenal adalah Pangeran Walang Sungsang dan Nyai Lara Santang.
Keduanya merupqkan putera Prabu Siliwangi Raja Pajajaran dari hasil pernikahan dengan Nyai Subanglarang puteri Ki Gedeng Tapa yang menjadi murid Syaikh Quro Karawang.
Dikisahkan dalam buku Atlas Walisongo Pangeran Walangsungsang diperintahkan untuk membabad alas di hutan Kebon Pesisir guna dijadikan sebagi hunian baru.