Gelar Sultan Agung Amirul Mu’minin Sayidin Panatagami mengisyaratkan kedalam penguasaan keagamaan Sultan Agung.
Dan kedudukan sebagai amir (pemimpin) kaum mu’min, serta pimpinan pengatur keagamaan umat (penatagami) yang dapat merefleksikan perilaku dan sifat para nabi.
Sultan Agung Hanyakrakusuma juga dianggap sebagai seorang Wali Allah.
Baca Juga: MERINDING, Keramat Wali Allah Habib Luthfi bin Yahya Diberi Cincin Oleh Rasulullah SAW
Tanda-tanda kewalian Sultan Agung Hanyakrakusuma ini banyak digambarkan dengan kemampuan bisa terbang ke Mekkah dalam waktu sekejap untuk rutin mengikuti ibadah sholat Jumat.
Beberapa peneliti telah mencoba melakukan kajian terhadap keberagamaan Sultan Agung dan didapatkan kesimpulan awal bahwa Sultan Agung dalam tasawufnya mengikuti tasawuf wujudiyah yang diajarkan lbnu Arabi.
Bedanya disini Sultan Agung menggunakan pendekatan budaya Jawa agar mudah dipahami, Ibnu Arabi menggunakan pendekatan akademik leterer.
Itulah kisah Sultan Agung Hanyakrakusuma sang raja Mataram Islam ke 3, semoga kisah ini bermanfaat.***