Sifat Rasulullah SAW Yaitu Syaja'ah Inilah Membuat Disegani Dan Ditakuti Lawannya, Berikut Arti Syaja'ah!

- 6 September 2022, 17:42 WIB
Sifat Rasulullah SAW Yaitu Syaja'ah Inilah Membuat Disegani Dan Ditakuti Lawannya, Berikut Arti Syaja'ah!
Sifat Rasulullah SAW Yaitu Syaja'ah Inilah Membuat Disegani Dan Ditakuti Lawannya, Berikut Arti Syaja'ah! /facebook/udin/

PORTAL NGANJUK - Rasulullah SAW mempunyai akhlak yang terpuji dan patut dicontoh oleh setiap unmat muslim.

Rasulullah SAW Selain terkenal sidiq, amanah, fatanah serta tabligh, Rasulullah juga memiliki sifat syajaah.

Dalam kamus bahasa Arab, kata syaja'ah memiliki arti keberanian atau keperwiraan. Namun secara etimologi, kata syaja'ah berarti "berani" sedangkan Lawan kata  dari syajaah adalah al-jubn yang artinya "pengecut".

Harjan Syuhada  dan Aminudin menjelaskan dalam buku Akidah Akhlak, syajaah merupakan seseorang yang bisa bersabar terhadap sesuatu disebabkan dalam jiwanya ada keberanian untuk menerima musibah atau bisa juga memiliki keberanian dalam mengerjakan sesuatu.

Selanjutnya keduanya menerangkan, bahwa syajaah kerap dimaknai sebagai sikap gentle ketika menghadapi kesulitan atau bahaya.

Contohnya, ketika seseorang melihat adanya kejahatan dan menghawatirkan dampaknya kemudian menentang kejahatan tersebut, maka itulah yang disebut pemberani.

Walaupun berani, orang yang memiliki sifat syajaah bukan berarti tidak punya rasa takut sama sekali atau dalam bahasa Arab disebut 'adam al-khauf.

Namun, mereka juga masih mempunyai rasa takut seperti takut kepada Allah SWT. Orang-orang syajaah takut ketika melanggar aturan dari Allah SWT yang berupa perintah dan juga larangan-Nya.

"Keberanian dinilai dari tindakan yang berorientasi pada aspek maslahat dan tanggung jawab. Oleh karena itu, sabar di medan perang bukan berarti berani yang keliru, melainkan berani yang berdasarkan pertimbangan kemaslahatan," jelas Harjan Syuhada dan Aminudin.

Dalam Mausu'ah min Akhlaq RasulillahShallallahu Alaihi wa Sallam, Syaikh Mahmud Al-Mishri menerangkan, bahwa asal muasal sikap pemberani adalah di dalam hati.

Menurut Syaikh Mahmud Al-Mishri, hal ini terjadi saat hati tetap tegar, kuat dan tenang ketika menghadapi tugas dan juga situasi yang berbahaya.

Syaikh Mahmud Al-Mishri mengatakan, salah satu faktor terkuat yang dapat menumbuhkan jiwa atau sifat syaja'ah adalah iman dan tawakal yang kuat kepada Allah SWT.

Memiliki rasa kepercayaan yang tinggi kepada Allah SWT dan seorang hamba yang mengetahui bahwa segala apa yang menimpanya tidak untuk menyalahkan serta tidak ada kesalahan yang akan menimpanya.

Selain itu, Syaja'ah juga dapat ditumbuhkan dengan cara memperbanyak zikir dan memuji Allah SWT. Seperti yang ada dalam firman Allah SWT berikut :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا لَقِيْتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوْا وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَۚ 

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung." (QS Al Anfal: 45)

Macam-macam Keberanian Menurut  Ar-Raghib Seorang Cendekiawan Pada Abad pertengahan, Sebagai Berikut:

  1. Jihadiyyah, layaknya orang yang berperang demi membela agamanya.
  2. Tajribiyyah (percobaan), layaknya orang yang sudah berperang berkali-kali dan mendapatkan kemenangan.
  3. Sabu'iyyah (binatang buas), layaknya orang yang mengedepankan kemarahan yang meluap-luap dan mengalahkan lawan.
  4. Hukmiyyah (bijaksana), suatu rasa keberanian yang muncul dari olah pikir dan kondisi yang terpuji.
  5. Bahimiyyah (kebinatangan), layaknya orang yang berperang demi makanan.

Ar-Raghib menjelaskan, di antara sifat pemberani yang terpuji ialah seseorang yang dapat melawan nafsunya.

Sifat syaja'ah ini juga dipunyai oleh para Nabi terdahulu dalam setiap dakwahnya. Allah SWT memberikan jiwa yang berani kepada para Nabi agar bisa menghadapi para kaum yang mendurhakainya.***

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x