Ia juga menambahkan, ayat tersebut juga berisi perintah agar menyembah Allah semata, sebab tiada sekutu bagi-Nya serta perintah untuk menyembelih kurban dengan menyebut nama Allah semata.
Lalu, Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus." (Al Kautsar: 3)
Ibnu Katsir menafsirkan maksud dari ayat tersebut adalah sesungguhnya orang yang membencimu, hai Muhammad, serta membenci apa yang engkau bawa, baik berupa petunjuk, kebenaran, bukti nyata, dan cahaya yang terang benderang adalah orang yang terputus, yang paling minim jumlahnya, dan paling hina.
Sementaram itu, menurut 'Atha', ayat ketiga surah Al Kautsar tersebut turun berkenaan dengan Abu Lahab.
Hal itu terjadi ketika putra Rasulullah SAW wafat. Kemudian Abu Lahab mendatangi orang-orang musyrik seraya berkata, "Tadi malam Muhammad telah terputus."
Lalu, Allah menurunkan ayat yang berkenaan dengan hal tersebut, "Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus." (Al Kautsar: 3)
Tentang Salat Rebo Wekasan
Adapun anjuran tradisi Rebo Wekasan itu berasal dari Syeikh Ahmad bin Umar Ad-Dairobi.
Hal itu seperti disebutkan dalam kitab Fathul Malik Al-Majid Al-Mu-Allaf Li Naf'il 'Abid Wa Qam'i Kulli Jabbar 'Anid atau yang biasa disebut Mujarrobat al-Dairobi.
Tidak hanya itu, anjjuran serupa juga disebutkan dalam kitab Al-Jawahir Al-Khams karya Syeikh Muhammad bin Khathiruddin Al-'Atthar, Hasyiyah As-Sittin, dan sebagainya.