Setiap hari Ka’bah tidak pernah sepi, banyak penduduk yang berbondong-bondong untuk hadir, meskipun kala itu dalam kondisi panas dan penuh perjuangan.
Mereka ke sana untuk beribadah, melafalkan nama Allah, serta terus mengeluarkan tangisan bahagia, bisa memenuhi panggilan sang Maha.
Orang yang bisa mengunjungi Ka’bah dengan niatan ibadah, tentu akan mendapatkan kemuliaan dari Allah.
Kemuliaan itu disebut akan diberikan kepada Muhammad sebagai penutup, serta pengikutnya pada zaman akhir.
Allah sangat senang jika umat Muhammad bisa menjalankan ibadah haji dengan niatan dan tulus karena ridho-Nya.
Memang Muhammad merupakan pintu gerbang, bisa menjadi penuntun, pelindung, serta tauladan yang baik untuk contoh menunaikan janji, mengajarkan cara untuk menghadap Tuhan mereka.
Disebutkan juga bahwa jika Nabi Muhammad tidak diciptakan, Alam semesta bahkan Adam tidak akan dibentuk.
Arsy dulu sempat bergetar dan kembali tenang setelah tertulis kalimat dahsyat yaitu “La ilala illallah Muhammad Rasulullah”.***