Tata Cara Shalat Tahajud, Lengkap Mulai dari Waktu Pelaksanaan, Niat, dan Doanya

- 8 April 2023, 14:47 WIB
Tata Cara Shalat Tahajud, Lengkap Mulai dari Waktu Pelaksanaan, Niat, dan Doanya
Tata Cara Shalat Tahajud, Lengkap Mulai dari Waktu Pelaksanaan, Niat, dan Doanya /

PORTAL NGANJUK - Shalat tahajud merupakan shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam hari dengan syarat harus tidur terlebih dahulu walaupun tidurnya hanya sebentar. Para ulama telah sepakat bahwa hukum shalat tahajud adalah sunnah muakkad atau sunnah yang ditekankan.

Muhammad Shalih Ali Abdillah Ishaq menyebutkan bahwa shalat tahajud merupakan bagian dari Qiyamul Lail. Artinya, shalat tahajud merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghidupkan malam, terutama pada akhir malam. Seperti halnya juga mengaji al-Quran, atau aktivitas lain yang bernilai ibadah.

Terdapat banyak ayat al-Quran yang menyebutkan tentang shalat tahajud, di antaranya yaitu Surah Al-Muzammil ayat 1-4, Surah Al-Isra ayat 79, dan Surah As-Sajdah ayat 16. Untuk dapat mengetahui lebih lanjut mengenai pelaksanaan shalat tahajud. Simak waktu pelaksanaan dan tata caranya di sini.

 

 

Waktu Pelaksanaan Tahajud

 

Dikutip dari berbagai sumber, dapat disimpulkan bahwa waktu shalat sunnah tahajud adalah sejak dari selesainya shalat Isya hingga shalat Subuh. Kemudian Sabiq dan Hasan menyimpulkan bahwa shalat malam atau shalat tahajud itu bisa dikerjakan di permulaan, di pertengahan, dan di penghabisan malam.

Dalam Surah Al-Muzzammil ayat 3 sampai 4 dijelaskan bahwa “separuh malam, kurang atau lebih.” Artinya, Allah menyerahkan kepada Nabi Muhammad untuk memilih waktu shalat tahajud yang tepat sesuai kelonggaran waktu yang ada. Hafidz berkata “Tahajud Rasulullah tidak ada ketentuan waktu-waktunya karena hanyalah semata-mata dimana ada kelapangan."

Namun ada juga hadist yang shahih yang menerangkan bahwa sebaik-baiknya waktu dalam menjalankan shalat tahajud ialah pada sepertiga malam terakhir. Dan menurut interpretasi waktu Indonesia, sepertiga malam terakhir berarti sekitar pukul 02.00 WIB atau pukul 03.00 WIB sampai waktu sebelum subuh.

 

 

Tata Cara Shalat Tahajud

 

Untuk ketentuan rakaat shalat tahajud, tidak ada batas maksimal jumlah rakaatnya, sedangkan batas minimalnya ialah dua rakaat. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan ketika melaksanakan shalat tahajud:

  1. Mengucapkan niat shalat dalam hati. Adapun bacaan niat shalat tahajud ialah sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillahi ta‘ala

Artinya, “Aku berniat shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

  1. Mengucapkan takbir (Allahuakbar) seraya mengangkat kedua tangan ke atas
  2. seperti takbir shalat seperti biasanya.
  3. Membaca doa iftitah. Walaupun sunnah, akan lebih baik jika dilakukan.
  4. Membaca surat Al-Fatihah.
  5. Membaca surah pendek al-Quran seperti surah An-Nas, Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau surah lainnya dalam al-Quran.
  6. Melakukan gerakan ruku’, i’tidal, sujud, hingga salam sambil membaca
  7. bacaan untuk gerakan tersebut.
  8. Setelah salam, disunnahkan untuk membaca wirid, tasbih, tahmid, takbir, shalawat, istigfar, dan doa shalat tahajud.
  9. Bacaan doa shalat tahajud

اَللهم لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ  

Allahumma lakal hamdu. Anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqa’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan naru haqq. Wan nabiyyuna haqq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haqq. Was sa‘atu haqq. Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.

Artinya, “Wahai Allah, segala puji bagi-Mu. Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkaulah langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkaulah Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad ﷺ itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”

 

Doa Rasulullah ini berdasarkan hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim.***

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah