Network
PORTAL NGANJUK – Melaksanakan puasa syawal merupakan suatu amalan sunah yang disarankan oleh Nabi Muhammad SAW untuk dilakukan pada bulan Syawal.
Melaksanakan puasa enam hari setelah perayaan Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 1 Syawal dikenal sebagai puasa syawal.
Puasa syawal dapat diterapkan pada tanggal 2-7 Syawal. Meskipun begitu, puasa syawal juga dapat dilakukan selang-seling hari dengan ketentuan masih bulan Syawal.
Baca Juga: Terupdate! Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Lamongan Hari Jumat 21 April 2023
Ada banyak keutamaan yang diperoleh oleh umat muslim yang melaksanakan puasa syawal, termasuk salah satunya yang disebutkan dalam hadits sebagai berikut.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
Artinya: Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa 6 hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh. (HR Muslim).
Berikut adalah bacaan niat puasa syawal.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: "Aku berniat puasa besok puasa Syawal sebagai bentuk perpanjangan ibadah untuk Allah Ta'ala."
Tata Cara berpuasa Syawal:
Melaksanakan ibadah puasa Syawal selama 6 hari pada bulan Syawal, baik secara berturut-turut maupun tidak.
Puasa Syawal dilakukan setelah menyelesaikan puasa Ramadhan.
Disarankan untuk melaksanakan puasa Syawal di awal bulan Syawal, meskipun tidak masalah jika dilakukan pada tanggal lain.
Tidak boleh berpuasa Syawal pada hari raya Idul Fitri atau pada hari yang diharamkan untuk berpuasa seperti hari Tasyriq.
Agar lebih baik dalam menjalankan puasa Syawal, dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah lainnya seperti sholat sunnah, bersedekah, membaca Al-Qur'an, dan lain-lain.
Demikian penjelasan mengenai waktu, niat beserta tata cara puasa syawal, semoga bermanfaat.***
