Amalan berhias ini berlaku untuk siapapun, meski bagi umat Muslim yang berhalangan hadir untuk melaksanakan sholat Idul Fitri.
Dalam hal ini, perlu digaris bawahi untuk umat Muslim perempuan, anjuran berhias masih boleh dilakukan dengan catatan harus memperhatikan batas-batas syariat.
Seperti tidak membuka aurat, tidak menunjukkan tampilan yang mengundang syahwat laki-laki yang bukan mahramnya dengan sengaja dan lainnya. (Syekh Zakariya al-Anshari, Asna al-Mathalib, juz 1, hal. 281).
Makan Sebelum Berangkat Melaksanakan Sholat Idul Fitri
Dalam ajaran Islam, hanya satu hari umat Islam diharamkan berpuasa yaitu saat Hari Raya Idul Fitri.
Dan dalam kitab-kitab fiqih juga disebutkan, jika berniat tidak melaksanakan puasa pada saat hari Idul Fitri pahalanya sama dengan pahala orang yang sedang puasa di hari-hari yang tidak dilarang.
Semasa hidup Rasulullah SAW, sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri, beliau biasanya memakan kurma dengan jumlah yang ganjil.
Dalam sebuah hadist juga disebutkan: "Pada waktu Idul Fitri Rasulullah SAW tidak berangkat ke tempat sholat terlebih dahulu sebelum memakan beberapa buah kurma dengan jumlah yang ganjil.” (HR. Ahmad dan Bukhari).
Sholat Idul Fitri