Termasuk di Kota Angin, Puncak Musim Penghujan, BMKG I Juanda Himbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem

- 4 Januari 2024, 21:29 WIB
Termasuk di Kota Angin, Puncak Musim Penghujan, BMKG I Juanda Himbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem
Termasuk di Kota Angin, Puncak Musim Penghujan, BMKG I Juanda Himbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem /Pixabay///

Portalnganjuk.com – Awal tahun 2024, sebagian besar wilayah di Jawa Timur mulai memasuki puncak musim penghujan. Salah satunya, seperti di Kabupaten Nganjuk atau lebih dikenal sebagai Kota Angin.

Untuk itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda Sidoarjo mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.

"Pada 04 Januari – 10 Januari 2024 diprakirakan terdapat Monsun Asia Musim Dingin atau gangguan atmosfer yang melintasi diwilayah Jatim secara bergantian," ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda Sidoarjo menjelaskan bahwa gangguan atmosfer, yaitu Madden Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Kelvin, dapat menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan yang berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem dalam sepekan kedepan.

Madden Julian Oscillation (MJO) adalah fenomena atmosfer yang berupa sirkulasi gelombang di tropis yang bergerak dari barat ke timur dengan kecepatan sekitar 500 kilometer per hari. Gelombang Kelvin adalah fenomena atmosfer yang berupa sirkulasi gelombang di tropis yang bergerak dari timur ke barat dengan kecepatan sekitar 300 kilometer per hari.

Kondisi MJO dan Gelombang Kelvin yang aktif dapat menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia. Awan hujan yang tumbuh dengan cepat dan intensif dapat menyebabkan cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es.

Berikut adalah sejumlah bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi dalam sepekan kedepan:

  • Hujan lebat dengan intensitas tinggi yang dapat menyebabkan banjir dan longsor.
  • Angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan bangunan.
  • Petir yang dapat menyebabkan kebakaran dan kematian.
  • Hujan es yang dapat menyebabkan kerusakan tanaman.

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui berbagai media, seperti televisi, radio, media sosial, dan selalu memantau informasi terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI di website BMKG Juanda.

"Kami juga sampaikan peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2-3 jam ke depan yang selalu kami bagikan melalui website maupun media sosial,'' ingatnya.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x