60 Warga Dalam Insiden Wadas Ditangkap, Mahfud MD: Polisi Sudah Bertindak Sesuai Prosedur

- 9 Februari 2022, 14:25 WIB
60 Warga Dalam Insiden Wadas Ditangkap
60 Warga Dalam Insiden Wadas Ditangkap /Twitter @Wadas_Melawan/

PORTAL NGANJUK – Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPADEWA), kelompok warga penolak eksploitasi alam Wadas.

Mereka membantah keterangan polisi yang menyebut warga Wadas menerima kunjungan tim Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang akan melakukan pengukuran lahan.

Pernyataan itu kemudian dibantah GEMPADEWA melalui cuitan di akun Twitter @Wadas_Melawan.

"Bukan menerima kunjungan, tapi kami diserbu!" sebut GEMPADEWA.

 Baca Juga: Chika Chandrika Akui Pernah Labrak Fuji dan Thariq Halilintar: Wajarlah Aku Juga Wanita

Baru-baru ini tengah ramai di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, yang didatangi ribuan aparat gabungan TNI dan Polri yang hendak melakukan penjagaan.

Konflik lahan di Desa Wadas memanas setelah rombongan aparat mendatangi Desa Wadas untuk mengawal tim pengukur lahan pada 8 Februari 2022.

Polisi dikabarkan menangkap warga yang melakukan provokasi selama pengukuran lahan.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan bahwa aparat kepolisian sudah sesuai dengan prosedur dalam insiden kericuhan lahan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah.

Baca Juga: Tangan Diinfus, Kondisi Sule Tengah Drop Hingga Beri Pesan Singkat Ini Ke Andre Taulany

"Polisi sudah bertindak sesuai prosedur untuk menjamin keamanan masyarakat. Tidak ada kekerasan dari aparat, tidak ada penembakan," ujar Mahfud dalam keterangannya, di Jakarta pada Rabu 9 Februari 2022.

Pengukuran lahan yang dilakukan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dengan pengawalan aparat gabungan TNI, Polri dan Satpol-PP di Desa Wadas Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo pada Selasa 8 Februari 2022 berbuntut panjang.

Aparat ditengarai mengedepankan tindakan represif dengan menangkap 60 warga Desa Wadas.

Baca Juga: Cek Fakta: Resmi! Presiden Jokowi Dikabarkan Memilih Andika Kangen Band Sebagai Calon Panglima TNI

Bahkan beberapa di antaranya dilaporkan mendapatkan tindakan kekerasan.

"Polisi sudah bertindak atas permintaan untuk pengawalan dan menjaga masyarakat agar tidak terjebak konflik horizontal dan terprovokasi antar sesama masyarakat," ujar Mahfud.

Menurut Mahfud, saat ini proses "cooling down" sedang dilakukan di Wadas.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah