Erick Thohir: FIFA Siap Bantu Transformasi Sepak Bola Indonesia

11 Oktober 2022, 12:20 WIB
Eks owner Inter Milan, Erick Tohir berharap sistem ticketing di sepakbola Indonesia mengadopsi apa yang dilakukan di Eropa. /ANTARA/HO-Kementerian BUMN

 


PORTAL NGANJUK
Erick Thohir menemui presiden FIFA, Gianni Infantio untuk membicarakan transformasi sepak bola Indonesia.

Sebelumnya, keduanya memang memiliki hubungan baik sejak Erick menjabat sebagai Presiden Inter Milan pada 2015 lalu.

“Ketika itu, Giani sekjen UEFA, sehingga kami sering bertemu. Apalagi dia orang italia dan juga interisti, jadi dengan posisi saya di Internazionale FC, maka kami cepat akrab,” ujar Erik dalam keterangan tertulis dikutip dari ANTARANEWS, Senin, 10 Oktober 2022.

Baca Juga: Kakak Rizky Billar Mendadak Muncul Ke Publik 'Serang' Lesti, Anggap KDRT Bukan Kekerasan, Publik Terkejut

Tak hanya itu, Menteri BUMN itu menceritakan pengalamannya mengurus sanksi yang diberikan FIFA kepada Indonesia pada 2015 silam.

Kala itu PSSI kisruh dengan Menpora yang dipimpin oleh Imam Nahrowi.

“Ketika itu, saya bukan siapa-siapa. Jadi kaget juga bapak Presiden meminta saya untuk mengurus sanksi itu. Akhirnya, karena saya kenal baik dengan Gianni, maka melalui dia, saya bisa membuka jalur ke FIFA dan menyampaikan amanah Presiden, sehingga sanksi dicabut pada 2016 dan hanya berjalan setahun,” tambahnya.

Baca Juga: Isa Zega Beri Petunjuk, Lesti Disebut Ikuti Mobil Sang Suami dan Grebek Rizky Billar Bersama Selingkuhan

Untuk kali kedua, Presiden Jokowi memerintahkan Erick Thohir untuk berkomunikasi dengan Gianni.

Hal itu tak lama usai Jokowi mengumumkan pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TBPF) untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan.

TGPF dipimpin langsung oleh Menkopolhukam, Mahfud MD.

“Awalnya, ketemu perwakilan FIFA, meski saya sudah berkomunikasi dengan Presiden Gianni. Apalagi, sebelumnya Presiden Gianni juga sudah kontak dengan Presiden kita,” ungkap Erick.

Erick kemudian terbang menuju Doha untuk menemui Gianni. Keduanya merupakan pecinta sepak bola yang memiliki persaan yang sama atas kejadian Kanjuruhan.

Dia mengatakan bahwa mata Gianni berkaca-kaca saat kembali bertemu.

Gianni menceritakan masa lalunya saat pertama kali pergi ke stadion.

“Dia bercerita, bahwa semasa kecil sering dibawa ke stadion sepak bola sama bapaknya dan tentu itu sebuah kebahagiaan yang tidak terlupakan. Sehingga kejadian di Kanjuruhan sesuatu yang tidak terpikirkan jika ia harus mengalamai,” kata Erick.

FIFA, lanjut Erick, mengambil sikap bijak dengan bersedia membantu pemerintah Indonesia untuk mereformasi sepak bola tanah air.

Transformasi ini, menurut Gianni, harus dijalankan oleh seluruh stakeholder sepak bola Indonesia.

“Ini FIFA yang bijak mau membantu Indonesia. Jadi harus kita laksanakan arahan yang diberikan. Terus terang, hal positif dari FIFA tak lain karena pendekatan dan kepercayaan yang selama ini terjadi. Jadi jangan pernah disia-siakan kepercayaan yang diberikan,” tambahnya lagi.

Gianni Infantio dijadwalkan datang ke Indonesia 18 Oktober mendatang.

Baca Juga: Kakak Rizky Billar Mulai Muncul Ke Publik ‘Serang’ Lesti Kejora, Anggap Sang Adik Bukan Lakukan KDRT

Ia akan hadir menemui Jokowi untuk mengawali langkah transformasi sepak bola nasional.

Erick Thohir juga mengatakan bahwa FIFA akan memiliki kantor di Indonesia untuk memastikan prosess transformasi ini bisa berjalan dengan maksimal.

Namun, ia belum tau pasti berapa lama FIFA akan berada di Indonesia.

“Saya tidak thu berapa lama, selama transformasi yang mereka bentuk sudah berjalan, baru mereka pergi, bisa tiga bulan, enam bulan, atau selamanya,” ucapnya. ***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Tags

Terkini

Terpopuler