4 Olahraga Untuk Lawan Resiko Kanker! Zumba Salah Satunya!

- 26 April 2024, 08:10 WIB
4 Olahraga Untuk Lawan Resiko Kanker! Zumba Salah Satunya!
4 Olahraga Untuk Lawan Resiko Kanker! Zumba Salah Satunya! /Pexels/ Cliff Booth/

Portalnganjuk.com – Olahraga kardio dapat menjadi salah satu senjata rahasia melawan penyakit kanker.

Kardio adalah jenis olahraga yang dinilai bisa memperkuat sistem kardiovaskular (pembuluh darah dan jantung, serta paru-paru), olahraga ini biasanya akan selalu menaikkan detak jantung.

Global Burden of Cancer Study memaparkan bahwa kasus dan kematian karena kanker di Indonesia meningkat hingga 8,8 persen, dengan kanker paru, kanker payudara dan kanker serviks sebagai tiga jenis kanker yang paling umum diderita oleh pasien.

Angka tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun, baik dari angka kasus baru maupun kematian akibat kanker.

Kegiatan dan latihan fisik seperti zumba bukan hanya dapat membantu pasien untuk melawan gejala-gejala yang timbul, namun juga dapat memperbaiki kesejahteraan emosional pasien dan mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan yang lain, seperti misalnya penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes dan osteoporosis.

"Peningkatan olahraga kardio bagi pasien kanker yang menjalani kemoterapi dan radiasi bisa menjadi faktor dalam peningkatan kualitas hidup. Olahraga kardio bekerja melibatkan dua sistem yang berjalan bersama satu sama lain pada pasien kanker, yaitu jantung dan sistem peredaran darah serta sistem pernapasan," ujar Dra. Tri Iswardani, M.Si, Psikolog, Himpunan Psikologi Indonesia Wilayah Jakarta (Himpsi Jaya) dalam siaran resminya pada Rabu.

Dengan melibatkan antara gerak dan lagu yang menyenangkan, zumba dapat meningkatkan suasana hati dan mempererat hubungan sosial bila dilakukan bersama-sama.

Selain itu, zumba juga dapat menjaga pikiran tetap tajam, meningkatkan harga diri (self-esteem), meningkatkan keterampilan sosial, mengurangi kesepian, meringankan depresi, menurunkan kecemasan dan meningkatkan daya ingat.

​​Perjalanan melawan kanker memiliki kemungkinan besar membuat pasien menjadi lebih lemah dan lebih mudah lelah, serta efek samping pengobatan yang membuat kegiatan fisik menjadi lebih sulit.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x