Dalam aturan baru yang diubah oleh WADA pada tahun 2021, penerapan aturan anti-doping di dunia olahraga dibuat lebih ketat.
Peraturan ini tidak lagi hanya mengatur atlet yang terbukti mengonsumsi doping, tetapi cakupannya semakin luas.
Ini termasuk, khususnya, upaya doping dan penyembunyian doping atau penolakan untuk melakukan tes oleh otoritas yang berwenang.
Dengan demikian, dia tidak memberi tahu agen anti-doping di mana dia berada dalam waktu 12 bulan, meskipun dia diminta untuk lulus tes.
Ini termasuk gangguan pada prosedur untuk melakukan fungsi anti-doping, seperti mencegah petugas anti-doping menguji atlet.
Peraturan anti-doping memang sangat ketat dan semua negara diwajibkan kepada lembaga anti-doping untuk menghormati aturan mereka.
Adapun sanksi WADA untuk pelanggaran Kode Anti-Doping, memang sangat berat dan ini juga yang diterima Thailand saat ini.
Thailand telah menerima sanksi dari WADA, sehingga tidak dapat menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga regional, kontinental, atau dunia.
Meskipun atlet Thailand menerima sanksi ini, mereka tidak dapat membawa nama negara ketika berlaga di kejuaraan dunia, kecuali Olimpiade.