PORTAL NGANJUK – Terkuaknya kasus penipuan trading Binomo beberapa waktu lalu, polisi turut mengusut lebih meluas.
Kasus penipuan investasi bodong berkedok robot trading saat ini memang tengah jadi sorotan publik.
Salah satunya adalah kasus robot trading Viral Blast, yang diduga melibatkan sejumlah klub sepak bola tanah air.
Baca Juga: Luhut Panjaitan Dinilai Sudah Tidak Bisa Dipercaya, Amien Rais: Saya Sarankan Segera Mundur
Penyidik Dit Tipideksus Bareskrim Polri melakukan pemeriksaan terhadap 3 klub sepak bola guna mengusut kasus tersebut.
Adapun ketiga klub sepak bola tersebut yaitu Persija, PS Sleman dan Madura United. Kepolisian memeriksa pihak dari ketiga klub tersebut.
Kombes Pol Robertus Yohanes De Deo Tresna Eka Trimana mengatakan sejumlah klub tersebut sudah dimintai keterangan.
Dikutip oleh PORTAL NGANJUK dari laman Tribratanews, berikut pernyataan Kombes Pol Robertus Yohanes De Deo Tresna Eka Trimana.
“Yang sudah dimintai keterangan dari Persija, PS Sleman dan Madura United,” ujar Kasubdit III Dit Tipideksus Bareskrim Polri tersebut.
Kombes Pol Robertus mengatakan bahwa pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui keterlibatan pihak klub sepak bola.
Dalam konteks kerjasama sponshorship robot trading Viral Blast yang saat ini diduga melakukan tindak pidana investasi bodong.
Baca Juga: AHY Tegaskan Maju Pilpres 2024 Berkat Kehendak Rakyat, Demokrat Buka Pintu Koalisi ke Semua Partai
“Materi pemeriksaan semua terkait sponsorhsip Viral Blast kepada masing-masing klub. Yang dimintai keterangan dari masing-masing klub,” ujarnya.
Sebelumnya Bareskrim Polri berhasil menetapkan empat tersangka setelah membongkar jaringan penyedia investasi bodong melalui aplikasi robot trading Viral Blast Global.
Selain itu Dirtipideksi Bareskrim Polri Brigen Pol Whisnu Hermawan mengatakan bahwa ada ribuan member dengan nilai investasi mencapai Rp1,2 triliun
Baca Juga: 739 Ribu Tiket Disiapkan KAI Jelang Mudik Lebaran Mulai 22 April Hingga 13 Mei 2022
Member yang tergabung dituntun menyetor sejumlah uang guna membeli e-Book dengan dalih sebagai pembelajaran trading.
Jika mereka berhasil merekrut member baru, maka akan mendapatkan bonus 10 persen.
Tentu hal ini tidak bisa dibenarkan, dan sudah sangat bahwa hal tersebut berbau penipuan yang mana orang dibawahnya akan sangat dirugikan.***