Rekomendasi 7 Tempat Wisata di Ambon, Kota yang Memiliki Sejarah Panjang, Dijamin Makin Cinta Indonesia

12 Agustus 2023, 15:01 WIB
Ilustrasi Rekomendasi 7 Tempat Wisata di Ambon, Kota yang Memiliki Sejarah Panjang, Dijamin Makin Cinta Indonesia/Tangkapan Layar/Freepik /

PORTAL NGANJUK – Ambon adalah ibu kota provinsi Maluku, Indonesia. Kota ini terletak di pulau Ambon, yang merupakan bagian dari kepulauan Maluku. Ambon memiliki luas wilayah sekitar 359,4 km² dan berpenduduk sekitar 390.000 jiwa. Dan memiliki banyak tempat wisata bersejarah.

Ambon adalah kota yang memiliki sejarah panjang dan menjadi salah satu pusat tempat wisata yang digemari lokasi bersejarahnya. Kota ini pertama kali didirikan oleh Portugis pada tahun 1512. Pada tahun 1605, Belanda merebut Ambon dari Portugis. Belanda kemudian menguasai Ambon selama lebih dari 300 tahun.

Ambon memiliki beragam peninggalan sejarah yang saat ini menjadi tempat wisata populer, dikenal mulai dari masa megalitik hingga Jepang di delapan desanya yang masih terpelihara dengan baik.

Peninggalan-peninggalan tersebut beragam, mulai dari pangkalan militer peniggalan Jepang, masjid jami kota, hingga bom peninggalan Perang Dunia II.

Kota ini pun memiliki banyak peninggalan Belanda dan Portugis karena Ambon kaya akan pala dan cengkih yang didambakan orang Eropa pada masa lalu. Pada umumnya, peninggalan bangsa Eropa di Pulau Ambon berupa benteng.

Ambon merupakan kota yang memiliki banyak tempat wisata menarik. Beberapa tempat wisata yang terkenal di Ambon antara lain:

Benteng Amsterdam

Benteng Amsterdam adalah salah satu benteng peninggalan Belanda yang paling terkenal di Ambon, Indonesia. Benteng ini dibangun pada tahun 1629 oleh VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) dan merupakan salah satu saksi bisu sejarah perjuangan rakyat Maluku melawan penjajahan Belanda.

Benteng Amsterdam terletak di pesisir utara Pulau Ambon, menghadap Laut Banda. Benteng ini berbentuk persegi panjang dengan luas sekitar 2 hektar. Dinding benteng terbuat dari batu bata dan memiliki tinggi sekitar 10 meter. Benteng ini memiliki empat bastion yang berfungsi sebagai tempat pertahanan.

Benteng Amsterdam pernah menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah Maluku, termasuk Perang Pattimura pada tahun 1817. Perang Pattimura adalah perang yang dipimpin oleh Thomas Matulessy, seorang pahlawan nasional Indonesia, untuk melawan penjajahan Belanda. Perang ini berlangsung selama dua tahun dan berakhir dengan kemenangan Belanda.

Benteng Amsterdam sekarang menjadi salah satu tempat wisata  yang terkenal di Ambon. Benteng ini terbuka untuk umum dan pengunjung dapat melihat berbagai macam peninggalan sejarah yang ada di dalam benteng.

Aula Kemerdekaan

Aula Kemerdekaan adalah sebuah gedung yang terletak di Jalan Pattimura, Ambon, Maluku. Gedung ini dibangun pada tahun 1949 dan merupakan tempat di mana Maluku memproklamasikan kemerdekaannya dari Belanda pada tanggal 25 April 1950. Gedung ini merupakan salah satu bangunan bersejarah yang penting di Indonesia.

Aula Kemerdekaan memiliki luas sekitar 1.000 meter persegi dan terdiri dari dua lantai. Lantai pertama digunakan untuk acara-acara resmi, sedangkan lantai kedua digunakan untuk ruang pertemuan. Gedung ini memiliki ciri khas berupa atap yang berbentuk limas dan dinding yang berwarna putih.

Aula Kemerdekaan merupakan salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang berkunjung ke Ambon. Gedung ini juga merupakan salah satu tempat yang sering digunakan untuk acara-acara penting, seperti upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Aula Kemerdekaan adalah sebuah gedung yang penting bagi sejarah Indonesia. Gedung ini merupakan saksi bisu perjuangan rakyat Maluku untuk meraih kemerdekaan. Gedung ini juga merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang berkunjung ke Ambon.

Pantai Natsepa

Pantai Natsepa adalah salah satu pantai terindah di Indonesia. Pantai ini terletak di pulau Ambon, Maluku. Pantai Natsepa memiliki pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih. Pantai ini juga merupakan tempat yang populer untuk berselancar dan bersantai.

Pantai Natsepa memiliki luas sekitar 200 hektar dan terletak di sebelah barat kota Ambon. Pantai ini berjarak sekitar 18 kilometer dari pusat kota Ambon. Pantai Natsepa dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan bermotor atau bus.

Pantai Natsepa memiliki berbagai macam fasilitas, seperti restoran, kafe, hotel, dan tempat parkir. Pantai ini juga memiliki berbagai macam aktivitas yang bisa dilakukan, seperti berenang, snorkeling, diving, berselancar, dan bersantai.

Pantai Natsepa adalah tempat yang cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman. Pantai ini juga merupakan tempat yang cocok untuk melupakan segala penat dan stres.

Pantai Natsepa adalah tempat yang indah dan menarik untuk dikunjungi. Pantai ini memiliki pasir putih yang lembut, air laut yang jernih, dan berbagai macam fasilitas. Pantai Natsepa juga merupakan tempat yang cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman.

Air Terjun Waiyai

 Air Terjun Waiyai adalah salah satu air terjun yang paling indah di Ambon. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 50 meter dan terletak di tengah hutan yang lebat. Air Terjun Waiyai merupakan tempat yang populer untuk berenang, berendam, dan piknik.

Air Terjun Waiyai adalah air terjun indah yang terletak di provinsi Maluku, Indonesia. Jaraknya sekitar 18 kilometer dari kota Ambon.

Untuk menuju Air Terjun Waiyai, Anda bisa naik taksi atau bus dari kota Ambon. Air terjun ini terletak di jalan menuju desa Waiyai. Setelah Anda mencapai desa, Anda harus berjalan kaki sekitar 300 meter untuk mencapai air terjun.

Air Terjun Waiyai buka mulai pukul 08.00 hingga 17.00. Yang terbaik adalah mengunjungi air terjun selama musim kemarau, dari April hingga Oktober. Saat musim hujan, ketinggian air bisa tinggi dan air terjun bisa berbahaya.

Jika Anda mencari tempat yang indah dan menyegarkan untuk dikunjungi di Maluku, Air Terjun Waiyai adalah pilihan yang tepat. Ini adalah tempat yang populer bagi penduduk lokal dan turis, dan pasti akan membuat Anda merasa segar kembali.

Pasar Mardika

.Pasar Mardika adalah pasar terbesar di Ambon. Pasar ini menjual berbagai macam barang, termasuk makanan, buah-buahan, sayuran, ikan, dan oleh-oleh khas Ambon. Pasar Mardika merupakan tempat yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang ingin merasakan suasana tradisional Ambon.

Pasar Mardika menjual berbagai macam barang, termasuk produk segar, daging, makanan laut, pakaian, dan suvenir. Ini adalah tempat yang tepat untuk menemukan hidangan lokal, seperti papeda, sagu, dan ikan bakar.

Pasar juga merupakan tempat yang tepat untuk merasakan hiruk pikuk kehidupan sehari-hari di Ambon. Ini adalah tempat yang hidup dan penuh warna, dan merupakan tempat yang bagus untuk bertemu orang-orang dan belajar tentang budaya.

Pasar buka dari pagi hingga larut malam, dan selalu ramai dengan aktivitas. Kios-kios penuh dengan barang, dan udara dipenuhi dengan suara tawar-menawar dan tawar-menawar.

Jika Anda mencari pengalaman unik dan otentik di Ambon, maka kunjungan ke Pasar Mardika adalah suatu keharusan. Ini adalah tempat yang tepat untuk merasakan budaya lokal dan membeli beberapa oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Museum Pattimura

 Museum Pattimura adalah museum yang menyimpan berbagai macam koleksi yang berkaitan dengan sejarah Maluku, termasuk sejarah perjuangan rakyat Maluku melawan penjajahan Belanda. Museum Pattimura merupakan tempat yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang ingin belajar tentang sejarah Maluku.

Museum Pattimura adalah museum yang terletak di Kota Ambon, Maluku. Museum ini didirikan pada tahun 1971 oleh pemerintah provinsi Maluku untuk mengenang perjuangan Pattimura dan para pejuang Maluku lainnya dalam melawan penjajahan Belanda.

Museum Pattimura terletak di Jalan Pattimura No. 1, Sirimau, Kota Ambon. Museum ini memiliki luas sekitar 1.500 meter persegi dan terdiri dari dua lantai.

Lantai pertama museum berisi berbagai macam koleksi yang berkaitan dengan sejarah perjuangan Pattimura dan para pejuang Maluku lainnya, seperti senjata, bendera, foto, dan dokumen.

Lantai kedua museum berisi berbagai macam koleksi yang berkaitan dengan budaya Maluku, seperti pakaian adat, alat musik, dan kerajinan tangan. Berikut adalah beberapa koleksi yang bisa Anda lihat di Museum Pattimura:

  • Senjata yang digunakan oleh Pattimura dan para pejuang Maluku lainnya, seperti tombak, parang, dan senapan
  • Bendera yang digunakan oleh Pattimura dan para pejuang Maluku lainnya, seperti bendera merah putih dan bendera bintang laut
  • Foto-foto Pattimura dan para pejuang Maluku lainnya
  • Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan perjuangan Pattimura dan para pejuang Maluku lainnya
  • Pakaian adat Maluku
  • Alat musik tradisional Maluku
  • Kerajinan tangan tradisional Maluku

Museum Pattimura adalah tempat yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang ingin belajar tentang sejarah perjuangan Pattimura dan para pejuang Maluku lainnya. Museum ini juga merupakan tempat yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang ingin mengenal budaya Maluku lebih dekat.

Kelenteng Sam Poo Kong

Kelenteng Sam Poo Kong adalah salah satu tempat wisata yang paling terkenal di kota Ambon, Maluku. Kelenteng ini dibangun pada abad ke-15 oleh Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah asal China. Kelenteng Sam Poo Kong merupakan salah satu kelenteng tertua di Indonesia dan merupakan saksi bisu sejarah hubungan antara Indonesia dan China.

Kelenteng Sam Poo Kong terletak di pusat kota Ambon, tepatnya di Jalan Letjen Suprapto No. 6. Kelenteng ini memiliki luas sekitar 2 hektar dan terdiri dari berbagai bangunan, termasuk aula utama, aula serbaguna, dan pagoda.

Aula utama adalah bangunan utama di kelenteng ini dan merupakan tempat ibadah umat Konghucu. Aula ini memiliki arsitektur yang khas China dan di dalamnya terdapat berbagai patung dewa-dewa Konghucu.

Kelenteng Sam Poo Kong merupakan tempat yang ramai dikunjungi oleh wisatawan, baik dari Indonesia maupun dari luar negeri. Kelenteng ini buka setiap hari, mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.

Jika Anda berkunjung ke Ambon, jangan lupa untuk mengunjungi Kelenteng Sam Poo Kong. Kelenteng ini merupakan salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang ingin belajar tentang budaya China di Indonesia.

Kelenteng Sam Poo Kong terletak di Desa Poka, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon. Kelenteng ini menghadap ke laut dan memiliki pemandangan yang indah. Kelenteng Sam Poo Kong terdiri dari beberapa bangunan utama, yaitu:

  1. Gerbang Utama
  2. Ruang Utama
  3. Ruang Dewa Laut
  4. Ruang Dewa Pelindung
  5. Ruang Dewa Kemakmuran
  6. Ruang Dewa Keberuntungan

Kelenteng Sam Poo Kong adalah tempat yang indah dan menarik untuk dikunjungi. Kelenteng ini merupakan saksi bisu sejarah hubungan antara Indonesia dan China dan merupakan tempat yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang ingin belajar tentang budaya China di Indonesia.

Itulah 7 rekomendasi tempat wisata di kota Ambon. Semoga bermanfaat!

Ambon juga merupakan kota yang memiliki budaya yang beragam. Di Ambon, Anda dapat menemukan berbagai macam suku bangsa, seperti Ambon, Maluku, Minahasa, dan Jawa. Setiap suku bangsa memiliki budaya yang unik dan menarik.

Jika Anda ingin mengunjungi Ambon, Anda dapat menggunakan pesawat terbang atau kapal laut. Bandara Internasional Pattimura terletak di Ambon dan melayani penerbangan dari berbagai kota di Indonesia. Pelabuhan Ambon juga melayani kapal laut dari berbagai kota di Indonesia.

Ambon adalah kota yang indah dan menarik untuk dikunjungi. Kota ini memiliki sejarah yang panjang, budaya yang beragam, dan tempat wisata yang menarik.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Terkini

Terpopuler