10 rekomendasi Tempat Wisata Bersejarah di Palembang, Cocok Buat Liburan di Hari HUT RI ke-78

- 14 Agustus 2023, 15:00 WIB
10 rekomendasi Tempat Wisata Bersejarah di Palembang, Cocok Buat Liburan di Hari HUT RI ke-78/Tangkapan Layar/Freepik
10 rekomendasi Tempat Wisata Bersejarah di Palembang, Cocok Buat Liburan di Hari HUT RI ke-78/Tangkapan Layar/Freepik /

PORTAL NGANJUK – Disebut sebagai Kota tertua di Indonesia dengan banyaknya tempat wisata bersejarah, Palembang merupakan kota yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan. Palembang didirikan pada abad ke-7 oleh Kerajaan Sriwijaya.

Palembang pernah menjadi ibu kota Kerajaan Sriwijaya, salah satu kerajaan terbesar di Asia Tenggara pada masanya. Palembang juga merupakan kota penting dalam perdagangan rempah-rempah pada abad ke-16 dan ke-17, dan salah satu tujuan tempat wisata terpopuler se Indonesia.

Palembang memiliki banyak peninggalan sejarah yang menarik untuk pusat tempat wisata, seperti Benteng Kuto Besak, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, dan Masjid Agung Palembang.

Palembang juga merupakan kota yang berkembang pesat dan memiliki banyak potensi wisata, seperti tempat wisata alam, wisata budaya, dan wisata kuliner.Palembang adalah kota bersejarah di Indonesia yang memiliki banyak tempat wisata yang menarik. Berikut adalah 10 rekomendasi tempat wisata bersejarah di Palembang:

Benteng Kuto Besak

Benteng Kuto Besak (BKB) adalah sebuah benteng peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang terletak di tepi Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Benteng ini dibangun pada abad ke-17 oleh Sultan Mahmud Badaruddin II untuk melindungi kota Palembang dari serangan Belanda.

Benteng Kuto Besak memiliki luas sekitar 17 hektar dan terdiri dari berbagai bangunan, termasuk gerbang utama, aula utama, dan penjara. Benteng Kuto Besak merupakan salah satu ikon kota Palembang dan merupakan tempat yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang ingin belajar tentang sejarah Palembang.

Benteng Kuto Besak dibangun dengan menggunakan batu bata merah dan pasir. Benteng ini memiliki empat gerbang, yaitu Gerbang I, Gerbang II, Gerbang III, dan Gerbang IV. Gerbang I adalah gerbang utama yang terletak di sisi timur benteng. Gerbang II terletak di sisi utara benteng, Gerbang III terletak di sisi selatan benteng, dan Gerbang IV terletak di sisi barat benteng.

Benteng Kuto Besak memiliki banyak bangunan yang penting, termasuk aula utama, penjara, dan masjid. Aula utama adalah bangunan yang terbesar di benteng.

Aula ini digunakan untuk berbagai macam kegiatan, termasuk upacara kerajaan, pertemuan, dan pertunjukan seni. Penjara adalah bangunan yang digunakan untuk menahan tahanan. Masjid adalah bangunan yang digunakan untuk beribadah.

Benteng Kuto Besak merupakan salah satu tempat wisata yang penting dalam sejarah Palembang. Benteng ini telah menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting, termasuk perjuangan rakyat Palembang melawan penjajahan Belanda.

Benteng Kuto Besak juga merupakan tempat yang penting dalam perkembangan budaya Palembang. Benteng ini telah menjadi tempat untuk berbagai macam kegiatan budaya, seperti pertunjukan seni, festival, dan upacara adat.

Benteng Kuto Besak saat ini telah menjadi salah satu tujuan tempat wisata yang populer di Palembang. Benteng ini terbuka untuk umum dan dapat dikunjungi setiap hari. Benteng Kuto Besak merupakan tempat wisata yang menarik untuk belajar tentang sejarah Palembang dan budaya Palembang.

Masjid Agung Palembang

Masjid Agung Palembang adalah masjid terbesar di kota Palembang, Sumatra Selatan. Masjid Agung Palembang dibangun pada tahun 1748 oleh Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo.

Masjid ini memiliki luas sekitar 15.400 meter persegi dan dapat menampung hingga 10.000 orang. Masjid Agung Palembang merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia dan merupakan salah satu ikon kota Palembang.

Masjid Agung Palembang memiliki arsitektur yang khas Melayu. Masjid ini memiliki kubah besar yang berwarna hijau. Masjid ini juga memiliki menara yang tinggi.

Masjid Agung Palembang dikelilingi oleh taman yang indah. Masjid Agung Palembang merupakan tempat ibadah yang penting bagi umat Islam di Palembang. Masjid ini juga merupakan salah satu tempat wisata yang menarik di Palembang.

Masjid Agung Palembang merupakan tempat yang indah dan menarik untuk dikunjungi. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia dan merupakan salah satu ikon kota Palembang.

Masjid Agung Palembang merupakan tempat ibadah yang penting bagi umat Islam di Palembang. Masjid ini juga merupakan salah satu tempat wisata yang menarik di Palembang.

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II adalah museum yang berada di Palembang, Sumatera Selatan. Museum ini didirikan pada tahun 1973 dan merupakan museum yang terbesar di Sumatera Selatan.

Museum ini menyimpan berbagai macam koleksi yang berkaitan dengan sejarah Palembang, termasuk sejarah Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Palembang, dan perjuangan rakyat Palembang melawan penjajahan Belanda.

Museum ini memiliki luas sekitar 10 hektar dan terdiri dari berbagai bangunan, termasuk gerbang utama, aula utama, dan penjara. Gerbang utama museum ini merupakan bangunan yang paling menarik. Gerbang ini memiliki arsitektur yang khas Palembang dan dihiasi dengan berbagai macam ukiran.

Koleksi yang disimpan di Museum Sultan Mahmud Badaruddin II sangat beragam. Koleksi tersebut meliputi berbagai macam benda, seperti arca, keramik, senjata, dan perhiasan. Koleksi-koleksi tersebut berasal dari berbagai zaman, mulai dari zaman Kerajaan Sriwijaya hingga zaman modern.

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II merupakan tempat wisata yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang ingin belajar tentang sejarah Palembang.

Pasar 16 Ilir

Pasar 16 Ilir adalah pasar tradisional yang terbesar di Palembang, Sumatera Selatan. Pasar ini terletak di tepi Sungai Musi dan merupakan salah satu pusat perdagangan yang penting di Palembang.

Pasar 16 Ilir menjual berbagai macam barang, termasuk makanan, buah-buahan, sayuran, ikan, dan oleh-oleh khas Palembang. Pasar 16 Ilir merupakan tempat yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang ingin merasakan suasana tradisional Palembang.

Pasar 16 Ilir dibangun pada abad ke-19 oleh pemerintah Hindia Belanda. Pasar ini awalnya hanya merupakan pasar kecil yang menjual berbagai macam barang kebutuhan sehari-hari. Namun, seiring dengan perkembangan kota Palembang, Pasar 16 Ilir semakin berkembang dan menjadi pasar yang besar dan ramai.

Saat ini, Pasar 16 Ilir merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di Indonesia. Pasar ini memiliki luas sekitar 10 hektar dan terdiri dari berbagai macam bangunan, termasuk pasar tradisional, pasar modern, dan pusat perbelanjaan.

Pasar 16 Ilir menjual berbagai macam barang, termasuk makanan, buah-buahan, sayuran, ikan, daging, pakaian, elektronik, dan oleh-oleh khas Palembang.

Pasar 16 Ilir buka setiap hari, mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB. Pasar ini merupakan tempat yang ramai dikunjungi oleh masyarakat Palembang dan wisatawan dari berbagai daerah.

Pasar 16 Ilir merupakan tempat yang tepat untuk membeli berbagai macam barang dengan harga yang murah. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan di Pasar 16 Ilir:

  • Berburu oleh-oleh khas Palembang.
  • Mencoba berbagai macam makanan tradisional Palembang.
  • Menawar harga barang-barang yang dijual.
  • Mengambil foto-foto di pasar yang ramai dan colorful.
  • Berinteraksi dengan masyarakat Palembang yang ramah dan murah senyum.

Pasar 16 Ilir adalah tempat wisata yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang ingin merasakan suasana tradisional Palembang. Pasar ini merupakan tempat yang menarik untuk berbelanja, berburu oleh-oleh, dan berinteraksi dengan masyarakat Palembang.

Kampung Kapitan

Kampung Kapitan adalah pemukiman Tionghoa bersejarah di Palembang, Sumatera Selatan. Letaknya di tepi Sungai Musi, dan merupakan salah satu pemukiman tertua di Palembang. Nama “Kampung Kapitan” berasal dari gelar pemimpin komunitas Tionghoa di Palembang yang dikenal sebagai “Kapitan Cina”.

Kampung Kapitan didirikan pada abad ke-17, ketika Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) mengundang para pedagang Tionghoa untuk bermukim di Palembang. VOC ingin meningkatkan perekonomian Palembang, dan mereka yakin para pedagang Tionghoa akan mampu melakukannya.

Para saudagar Tionghoa yang menetap di Kampung Kapitan sangat sukses. Mereka membangun bisnis, kuil, dan sekolah. Kampung Kapitan menjadi pusat budaya dan perdagangan Tionghoa yang berkembang pesat.

Kampung Kapitan masih menjadi komunitas yang hidup hingga saat ini. Ini adalah rumah bagi banyak keluarga Tionghoa, dan merupakan tujuan tempat wisata yang populer.

Pengunjung dapat menjelajahi jalan-jalan sempit Kampung Kapitan, dan mengagumi arsitektur tradisional Tionghoa. Mereka juga bisa mengunjungi kelenteng dan sekolah, serta belajar tentang sejarah masyarakat Tionghoa di Palembang. Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan di Kampung Kapitan:

  • Kunjungi kuil-kuil Cina. Terdapat beberapa kelenteng Tionghoa di Kampung Kapitan, antara lain Kelenteng Kwan Im Teng, Kelenteng Fukkien, dan Kelenteng Kongco.
  • Pelajari tentang sejarah komunitas Tionghoa di Palembang. Ada museum kecil di Kampung Kapitan yang menceritakan kisah masyarakat Tionghoa di Palembang.
  • Berjalan-jalan melalui jalan-jalan sempit Kampung Kapitan. Jalanan Kampung Kapitan dipenuhi dengan ruko tradisional Tionghoa.
  • Kunjungi pasar lokal. Pasar lokal di Kampung Kapitan adalah tempat yang tepat untuk membeli oleh-oleh dan produk lokal.
  • Menikmati makan di restoran Cina. Ada banyak restoran Cina di Kampung Kapitan yang menyajikan berbagai masakan Cina.

Taman Sriwijaya

Taman Sriwijaya adalah salah satu taman terbesar di Palembang. Taman ini terletak di tepi Sungai Musi dan merupakan salah satu tempat wisata yang populer di Palembang.

Taman Sriwijaya memiliki berbagai macam fasilitas, termasuk lapangan bermain, air mancur, dan hutan mini. Taman Sriwijaya merupakan tempat yang populer untuk bersantai dan menikmati suasana kota Palembang.

Taman Sriwijaya sudah ada sejak tahun 1982. Taman ini dibangun untuk memberikan ruang terbuka hijau bagi warga Palembang untuk bersantai dan menikmati suasana kota. Taman Sriwijaya juga dibangun untuk meningkatkan pariwisata di Palembang.

Taman Sriwijaya memiliki luas sekitar 10 hektar. Taman ini memiliki berbagai macam fasilitas, termasuk lapangan bermain, air mancur, dan hutan mini. Taman Sriwijaya juga memiliki beberapa bangunan, termasuk rumah adat Palembang dan masjid.

Lapangan bermain di Taman Sriwijaya sangat luas dan dilengkapi dengan berbagai macam permainan, termasuk ayunan, jungkat-jungkit, dan perosotan.

Air mancur di Taman Sriwijaya sangat indah dan menjadi salah satu daya tarik utama taman ini. Hutan mini di Taman Sriwijaya dihuni oleh berbagai macam tanaman, termasuk pohon palem, pohon cemara, dan bunga-bunga.

Taman Sriwijaya merupakan tempat yang populer untuk bersantai dan menikmati suasana kota Palembang. Taman ini juga menjadi tempat yang populer untuk piknik, olahraga, dan bermain. Taman Sriwijaya merupakan tempat wisata yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang berkunjung ke Palembang.

Monumen Perjuangan Rakyat Palembang

Monumen Perjuangan Rakyat Palembang adalah monumen yang dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Palembang melawan penjajahan Belanda.

Monumen ini terletak di Jalan Merdeka, Palembang, Sumatera Selatan. Monumen ini dibangun pada tahun 1987 dan diresmikan pada tahun 1990 oleh Presiden Indonesia saat itu, Soeharto.

Monumen Perjuangan Rakyat Palembang memiliki tinggi 25 meter dan berbentuk seperti bunga melati. Bunga melati melambangkan kesucian hati para pejuang yang gugur dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda. Di dalam monumen ini terdapat diorama yang menggambarkan perjuangan rakyat Palembang melawan penjajahan Belanda.

Monumen Perjuangan Rakyat Palembang merupakan salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang datang ke Palembang. Monumen ini merupakan simbol perjuangan rakyat Palembang melawan penjajahan Belanda dan merupakan salah satu saksi bisu sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Kampung Kuto

Kampung Kuto adalah perkampungan Melayu tradisional yang terletak di Palembang, Sumatera Selatan. Ini adalah salah satu desa tertua di Palembang dan dikenal dengan budaya dan warisannya yang unik. Di desa ini terdapat sejumlah rumah tradisional Melayu, serta sejumlah toko yang menjual suvenir dan kerajinan tangan tradisional Melayu.

Kampung Kuto adalah tempat yang tepat untuk belajar tentang sejarah dan budaya Palembang. Pengunjung dapat berkeliling desa, mengunjungi rumah-rumah tradisional dan toko-toko. Mereka juga bisa belajar tentang cara hidup tradisional Melayu dengan berbicara dengan penduduk desa.

Kampung Kuto merupakan tujuan tempat wisata yang populer dan mudah diakses dari pusat kota Palembang. Pengunjung dapat mencapai desa dengan naik taksi atau dengan berjalan kaki.

Berikut beberapa aktivitas yang bisa Anda lakukan di Kampung Kuto Palembang:

  • Mengunjungi rumah-rumah tradisional Melayu.
  • Pelajari tentang cara hidup tradisional Melayu.
  • Berbelanja oleh-oleh dan kerajinan tradisional Melayu.
  • Makan di restoran tradisional Melayu.
  • Naik perahu di Sungai Musi.
  • Kunjungi Benteng Kuto Besak terdekat.

Kampung Kuto adalah tempat wisata yang tepat untuk belajar tentang sejarah dan budaya Palembang. Ini adalah desa yang indah dan menawan yang pasti akan meninggalkan kesan abadi bagi pengunjungnya.

Taman Kambang Iwak

Taman Kambang Iwak adalah taman umum di Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. Terletak di tepi Sungai Musi dan merupakan salah satu taman tertua di Palembang.

Taman ini dibangun pada awal tahun 1900-an oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai tempat rekreasi warga Eropa. Taman ini awalnya disebut "Vermaak der Inlanders" ("Pleasure of the Natives"), tetapi berganti nama menjadi "Taman Kambang Iwak" (secara harfiah berarti "Kolam Ikan Berbunga") pada tahun 1950-an.

Taman Kambang Iwak merupakan taman yang luas dengan berbagai fasilitas, antara lain danau, taman bermain, jogging track, dan gazebo. Taman ini juga merupakan rumah bagi berbagai tumbuhan dan hewan, termasuk penyu, ikan, dan burung.

Taman Kambang Iwak adalah tempat wisata yang populer bagi penduduk lokal dan turis. Taman adalah tempat yang tepat untuk bersantai, berjalan-jalan, atau piknik. Ini juga merupakan tempat yang populer untuk memancing dan mengamati burung.

Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan di Taman Kambang Iwak:

  • Berjalan-jalan atau joging di sekitar danau.
  • Kunjungi taman bermain dan biarkan anak-anak Anda berlarian.
  • Piknik di bawah gazebo.
  • Pergi memancing di danau.
  • Pengamatan burung di taman.
  • Naik perahu di danau.
  • Kunjungi toko suvenir dan beli beberapa oleh-oleh lokal.

Taman Kambang Iwak adalah tempat yang tepat untuk menghabiskan hari di Palembang. Ini adalah taman yang indah dengan berbagai fasilitas untuk dinikmati. Jika Anda sedang mencari tempat wisata untuk bersantai dan bersenang-senang, maka Taman Kambang Iwak adalah tempat yang tepat untuk Anda.

Museum Negeri Sumatera Selatan

Museum Negeri Sumatera Selatan adalah museum yang terletak di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Museum ini menyimpan berbagai macam koleksi yang berkaitan dengan sejarah dan budaya Sumatera Selatan.

Museum Negeri Sumatera Selatan didirikan pada tahun 1974 dan diresmikan pada tahun 1984. Museum ini memiliki luas sekitar 7.000 meter persegi dan terdiri dari tiga lantai.

Koleksi Museum Negeri Sumatera Selatan terdiri dari berbagai macam benda, termasuk benda prasejarah, benda sejarah, benda budaya, dan benda seni. Beberapa koleksi yang terkenal di Museum Negeri Sumatera Selatan antara lain:

  • Arca Buddha dari Candi Muaro Jambi
  • Prasasti Kedukan Bukit
  • Prasasti Talang Tuo
  • Prasasti Telaga Batu
  • Senjata tradisional Sumatera Selatan
  • Pakaian tradisional Sumatera Selatan
  • Perhiasan tradisional Sumatera Selatan
  • Wayang kulit Sumatera Selatan
  • Musik tradisional Sumatera Selatan
  • Tari tradisional Sumatera Selatan

Museum Negeri Sumatera Selatan merupakan tempat wisata yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang ingin belajar tentang sejarah dan budaya Sumatera Selatan. Museum ini juga merupakan tempat wisata yang cocok untuk berwisata keluarga.

Itulah 10 rekomendasi tempat wisata bersejarah di Palembang. Semoga bermanfaat!***

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah