Rohani Katolik, Esensi ‘Seorang Nabi Dihormati Dimanapun Kecuali di Tempat Asalnya Sendiri’

- 17 Oktober 2021, 19:00 WIB
Rohani Katolik, Esensi ‘Seorang Nabi Dihormati Dimanapun Kecuali di Tempat Asalnya Sendiri’
Rohani Katolik, Esensi ‘Seorang Nabi Dihormati Dimanapun Kecuali di Tempat Asalnya Sendiri’ /Pixabay/ Free-Photos

PORTAL NGANJUK – Abraham Maslow dalam sebuah observasi menemukan teori piramida lima kebutuhan dasar manusia.

Ia menempatkan kebutuhan aktualisasi diri (Self Actualization Needs) pada puncak piramida.

Sebuah kebahagiaan atau bisa dikatakan “keselamatan” bagi setiap kita, bila harapan keberadaan kita diterima oleh orang lain (komunitas/lembaga/kelompok/keluarga).

Manifestasi dari aktualisasi diri ini bisa berupa: ide, gagasan, kebiasaan baik (budaya), peran, fungsi, jabatan dan sebagainya.

Dengan demikian keberadaannya dapat bermanfaat bagi orang lain.

 Baca Juga: Amalan Doa Agar Terhindar dari Berbagai Macam Penyakit, Tulisan Latin Beserta Terjemahan Lengkap

Kadang, antara harapan dan kenyataan tidak seiring sejalan, begitulah hukum alam.

Hukum kehidupan juga terjadi, termasuk kita manusia mengalami paradoksal kehidupan, Kita tidak mengetahui mesti sedih atau bahagia dalam menyikapi hal tersebut.

Ada seorang ibu yang berbicara sangat kasar dengan anak sendiri, dalam waktu yang sama bisa lemah lembut dengan orang lain.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x