PORTAL NGANJUK – Budidaya dalam ember atau kerap disapa Budikdamber merupakan kegiatan budidaya yang murah dan mudah dalam pengaplikasiannya.
Desa Sukapura yang berlokasi di Bandung merupakan desa yang memperoleh penyuluhan tentang budikdamber sebagai salah satu usaha untuk menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan pendapatan.
Asep, sebagai salah satu penyuluh perikanan yang memberikan materi mengenai bagaimana teknik pembuatan dan pemeliharaan budikdamber.
Penyuluhan dilakukan pada 19 Juli dan setelah penyampaian materi, lalu dilanjutkan diskusi mengenai aplikasi budikdamber.
Pembuatan budikdamber dilakukan dengan alat dan bahan seperti ember bervolume 78 L, gelas plastik, kawat, solder, dan tang. Untuk ikan yang dibudidayakan menggunakan ikan lele yang berukuran 5-7 cm.
Adapun jenis ikan lain yang dapat digunakan selain lele adalah ikan patin. Selain itu bahan lainnya berupa arang atau batok kelapa dan tanaman air berupa bibit kangkung.
Tutorial pembuatan budikdamber adalah sebagai berikut,
- Siapkan gelas untuk bibit kangkung sebanyak 10-15 buah, kemudian lubangi dengan solder atau paku yang sudah dipanaskan pada bagian bawah gelas.
- Potong kawat sepanjang 12 cm, dan buat kait sebagai pegangan lalu gantungkan pada ember.
- Isi ember dengan air sebanyak 60 L kemudian diamkan selama 2 hari.
- Isi ember dengan bibit lele dengan padat tebar 60 ekor lalu diamkan selama 1-2 hari.
- Isi gelas dengan arang dan masukkan bibit kangkung.
Pemeliharaan budikdamber dapat dilakukan dengan rutin memberi pakan pada ikan dan mengecek kualitas air secara berkala.