Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei: Mengenal Sosok Para Tokoh Boedi Oetomo Berjasa

- 20 Mei 2023, 15:25 WIB
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei: Mengenal Sosok Para Tokoh Boedi Oetomo Berjasa
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei: Mengenal Sosok Para Tokoh Boedi Oetomo Berjasa /kebudayaan.kemdikbud./

PORTAL NGANJUK - Peringatan Tanggal 20 Mei selalu diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional atau yang disebut juga dengan Harkitnas. 

Yakni Hari Kebangkitan Nasional adalah sebuah momen di mana bangsa Indonesia pada tahun 1908 mulai membangkitkan semangat perjuangan untuk meraih kemerdekaan.

Menilik sejarah kebelakang mengenai Boedi Oetomo, Boedi Oetomo menjadi awal sebuah era Nasionalisme Indonesia yang dikenal dengan nama pergerakan nasional.

Baca Juga: 35 Latihan Soal PAT Seni Budaya Kelas 7 Semester 2 Tahun 2023 Lengkap dengan Kunci Jawaban

Setelah tahun 1900 barulah muncul berbagai organisasi pergerakan nasional. Kemunculan organisasi nasional ini diawali dengan berdirinya Perkumpulan Budi Utomo.

Didirikan oleh Soetomo dan para pelajar School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA), pada tanggal 20 Mei 1908.

Semangat Boedi Oetomo dinilai masih relevan dengan kondisi Indonesia saat ini yang masih berjuang di tengah kondisi ekonomi dunia, ketegangan geopolitik global.

Boedi Oetomo beranggotakan Tokoh yang tercatat sebagai pendiri Boedi Oetomo terdiri dari 9 orang, yaitu Mohammad Soelaiman, Gondo Soewarno, Goenawan Mangoenkoesoemo, Raden Angka Prodjosoedirdjo, Mohammad Saleh, Raden Mas Goembrek dan Soewarno.

Boedi Oetomo merupakan organisasi pelajar yang bergerak di bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan yang bersifat nonpolitik.

Berita berdirinya perkumpulan ini tersebar di surat kabar dan menimbulkan gerakan untuk mendirikan cabang di berbagai kota. Kantor-kantor cabang pun didirikan di kota Magelang, Probolinggo dan Yogyakarta.

Dilansir encyclopedia (20/05/2023) Pada bulan Juli 1908, Budi Utomo telah mencapai anggota yang berjumlah 650 orang yang terdiri dari priayi berpangkat rendah dan pelajar.

Baca Juga: 2 Universitas Terbaik di Tuban Versi EduRank 2023, Adakah Universitasmu?

Pada tanggal 3-5 Oktober 1908, Boedi Oetomo menyelenggarakan kongresnya yang pertama di Yogyakarta.

Salah satu agenda yang dibahas merupakan usulan dari Sudirohusodo untuk mendirikan Badan Bantuan Pendidikan atau studiefonds, tapi usulan itu ditolak dengan 3 poin penolakan.

  • Keterbatasan gerakan Badan Bantuan Pelajar
  • Kesulitan saat pelaksanaan
  • Aktivitas membantu pelajar merupakan sebagian program pekerjaan Boedi Oetomo.

Boedi Oetomo bertujuan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, dianggap perlu adanya organisasi yang bersifat nasional. 

Kemunculan organisasi nasional dimulai setelah adanya golongan 'elit intelektual' yang memiliki wawasan yang luas setelah diterapkannya pendidikan sistem barat bagi pelajar pribumi.

Boedi Oetomo telah memiliki 7 cabang di beberapa kota, seperti Batavia, Bogor, Bandung, Magelang, Yogyakarta, Surabaya, dan Ponorogo, Hingga tahun 1909, anggota Budi Utomo mencapai 10.000 anggota.



Editor: Muhafi Ali Fakhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah